Penanaman pohon serentak dilakukan oleh KLHK di seluruh Indonesia (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar penanaman pohon serentak di 39 titik di seluruh Indonesia pada Sabtu (30/12). Bibit pohon yang digunakan berasal dari persemaian skala besar, persemaian permanen atau pembibitan lainnya.
Secara nasional, gerakan penanaman pohon ini dipusatkan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya.
Penanaman serentak melibatkan UPT KLHK, Dinas LHK, aparatur sipil negara, dan masyarakat. Harapannya, ini menjadi upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, sekaligus memotivasi masyarakat menanam dan memelihara pohon.
DPR Sepakati RUU KSDAHE Dibawa ke Paripurna
"Gerakan Menanam Pohon juga sekaligus menjadi salah satu langkah efektif untuk menghadapi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati," kata Dirjen PPKL KLHK, Sigit Reliantoro dalam keterangannya.
"Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi krisis seperti ini, kita harus mengedepankan paradigma kolaborasi dan kerjasama," imbuh dia.
Sigit mengatakan, dampak perubahan iklim telah nyata dirasakan baik di tingkat tapak, regional dan global, antara lain: 1) keterlambatan musim tanam, terjadinya gagal panen, peningkatan wabah dan hama tanaman, penurunan produktivitas tanam; 2) peningkatan tinggi permukaan air laut dan hilangnya daratan, yang mengancam terutama wilayah-wilayah kepulauan; 3) peningkatan kejadian bencana, terutama bencana hidrometeorologis; 4) ancaman kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity loss).
Karena itu, keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi dan kesejahteraan seluruh mahluk hidup. KLHK juga berkomitmen menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Ditjen PPKL bertugas menyelenggarakan penanaman di Sumatera Selatan. Dirjen Sigit hadir didampingi oleh seluruh pejabat Eselon II yang mengundang Gubernur Sumatera Selatan, Panglima Kodam II Sriwijaya serta jajaran forum komunikasi pimimpinan daerah Sumsel.
Gerakan Menanam Pohon hari ini dipusatkan di Komplek Jasdam II Sriwijaya dengan menanam 250 batang pohon dari jenis tanaman alpukat, nangka, salam, tabebuya ungu, dan tabebuya putih.
Di TWA Punti Kayu, dilakukan juga penanaman lima jenis pohon berjumlah 24 batang, yakni tembesu, kulim, merbau, meranti, dan belangiran. Selain penanaman, Dirjen PPKL secara simbolis melakukan pelepasliaran burung hasil penangkapan Polda Sumsel berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumsel sepanjang 2023.
Sebanyak 27 ekor burung dengan jenis Siri-siri, Srigunting, Cucak Ijo, Kinoy, Poksai, dan Betet. Pelepasliaran berlokasi di Taman Wisata Alam Puntikayu. Asal satwa dari hasil penangkapan Polda Sumsel dan diserahkan ke BKSDA Sumsel.
KEYWORD :Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK Gerakan Menanam Pohon