Sabtu, 23/11/2024 05:35 WIB

Dokter Sebut Air Galon Guna Ulang Aman untuk Ibu Hamil dan Balita

Dokter Sebut Air Galon Guna Ulang Aman untuk Ibu Hamil dan Balita

Air galon guna ulang. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Dokter spesialis kandungan dan anak mengakui hingga kini belum ada janin dari ibu hamil dan anak-anak balita yang terganggu kesehatannya karena mengkonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang yang berbahan Polikarbonat (PC).

Disebutkan, galon guna ulang Polikarbonat yang digunakan industri AMDK termasuk Aqua aman dikonsumsi. Alasannya, BPA yang ditemukan di dalam air akibat luruhan dari kemasan galon ini sangat rendah sekali dan masih dalam batas ambang aman, baik itu yang sudah dikeluarkan BPOM sendiri (0,6 bpj) sesuai Peraturan Badan POM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan maupun WHO. Jadi tidak perlu adanya revisi lagi.

Dokter Spesialis Kandungan, Alamsyah Aziz, menyampaikan sampai saat ini dirinya tidak pernah menemukan adanya gangguan terhadap janin yang diakibatkan ibunya mengonsumsi air mineral kemasan galon. Bahkan, menurutnya, ibu hamil itu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi air minum bersih yang cukup."Aman sekali (air galon guna ulang) dan tidak berbahaya terhadap ibu hamil maupun janin,” ujarnya.

Menurutnya, jika pun ada BPA yang ditemukan di dalam air galon AMDK itu akibat luruhan dari kemasannya, kadarnya juga kemungkinan sangat rendah sekali dan masih dalam batas ambang aman. “Data-data yang kita temukan, 1.000 kali lebih aman dibanding batas ambang yang sudah ditentukan. Jadi, saya meminta untuk para ibu hamil agar tidak khawatir untuk mengonsumsi air dari galon guna ulang,” katanya.

Yang perlu diperhatikan itu, kata dokter Alamsyah, para ibu harus lebih memperhatikan asupan gizinya ketika hamil. “Sebab, jika kebutuhan gizi ibu tidak terpenuhi, ia akan melahirkan outcome yang sangat berpengaruh pada bayi, sehingga bayi menjadi kecil. Gizi ibu yang buruk juga menyebabkan janin akan kehilangan peluang untuk memperoleh pembentukan otak yang optimal,” katanya.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Kebidanan dan Kandungan lainnya, dr. H. Muh. Natsir Nugroho, mengatakan janin dalam rahim ibu hamil membutuhkan makanan yang seimbang, baik protein, karbohidrat, dan lemaknya agar perkembangannya menjadi sehat. Kemudian dari minumnya, juga harus terjaga betul.

“Kalau mau minum jangan minuman mentah tapi minum air yang sudah matang. Air yang terlalu tinggi iodiumnya juga tidak boleh dikonsumsi ibu hamil karena bisa mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya,” kata dia.

Menurutnya, air minum yang paling aman untuk kesehatan janin adalah air minum dalam kemasan. Hal itu disebabkan air mineral kemasan itu rasanya itu sudah dikontrol oleh laboratorium pabrik dan laboratorium kesehatan. “Jadi, yang mengatakan air minum kemasan galon isi ulang itu membahayakan kesehatan itu tidak benar sama sekali. Sejauh ini, belum ada kasus yang terjadi di masyarakat yang membenarkan hal itu. Itu cuma mitos saja,” ujarnya.

Selain faktor makanan dan minuman, yang bisa mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungan itu adalah faktor lingkungan yang tidak membuat ibunya menjadi stress. Kemudian juga faktor kesehatan ibunya sendiri.

Natsir mencontohkan seorang ibu yang menderita diabetes. Menurutnya, jika ibunya tidak menjaga gizi makanan seimbang, maka dari dalam kandungan pun bayi sudah bisa mengalami obesitas. “Bayi yang dilahirkan beratnya bisa mencapai 6 kilo atau 6,5 kilo,” kata dia

Dokter Spesialis Kandungan, dr Boyke Dian Nugraha, menegaskan hingga kini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan bahaya penggunaan air minum galon isi ulang oleh ibu hamil. Menurutnya, isu itu hanya dugaan-dugaan saja. “Itu belum ada penelitiannya. Itu hanya dugaan-dugaan saja,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Dokter Spesialis Anak, Prof. DR.dr Rini Sekartini. Dia menegaskan bahwa air kemasan galon sifatnya aman untuk dikonsumsi karena sudah mendapat izin dari BPOM. “Air galon yang sudah diijinkan dari BPOM harusnya aman untuk dikonsumsi” tutur dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta ini.

Ditambahkan, air kemasan galon tidak ada hubungannya sama sekali dengan penyebab gangguan kesehatan pada anak-anak misalnya autis. Menurutnya, autis itu multifactor dan tidak terkait asupan makanan dan minuman. “Penyebab autis multifactor dan sama sekali tidak terkait asupan makanan atau minuman,” jelasnya.

Selaras dengan Rini, Dokter Spesialis anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak, dr. Bernie Endyarni Medise, juga menegaskan bahwa tidak pernah ada anak menjadi autis karena mengonsumsi air galon guna ulang. “Yang mengatakan autis itu karena ibunya waktu hamil terlalu banyak minum air galon guna ulang itu jelas salah. Tidak ada hubungannya itu,” tuturnya.

Praktisi kesehatan lainnya, dr. Dyah Novita Anggraini, mengatakan air mineral galon isi ulang itu justru memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, utamanya bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Hal itu karena air ini telah dilengkapi dengan kandungan mineral dan senyawa alami lain di dalamnya.

Menurutnya, tidak semua sumber air dapat menghasilkan air mineral seperti air galon isi ulang ini. Air seperti itu hanya bisa didapatkan dari sumber air yang terletak di daerah yang kaya akan mineral seperti magnesium, kalsium, natrium, dan selenium. “Berkat kandungan inilah air mineral memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh,” ujar dokter Vita, sapaan akrabnya.

Untuk ibu hamil, Vita melanjutkan, air mineral ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan janinnya. Hal itu dikarenakan kandungan kalsium yang ada dalam air mineral bisa mendukung pertumbuhan tulang janin.

Selain itu, kandungan magnesium yang ada dalam air galon isi ulang juga bisa mencegah tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil, yang bisa menimbulkan gangguan kelahiran prematur. “Jadi, sampai saat ini belum ditemukan jika air mineral itu berbahaya untuk ibu hamil. Malah yang ada itu, air mineral ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusui,” ujarnya.

Sementara, Syaefudin, PhD, seorang Dosen Biokimia dari Fakultas MIPA, IPB menjelaskan, kandungan BPA yang tidak sengaja terkonsumsi oleh manusia sejatinya akan dikeluarkan melalui urin dan tidak akan meninggalkan sisa. Jadi, menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang BPA ini karena seluruh zat kimia yang terkonsumsi secara tidak sengaja akan dikeluarkan melalui urin terlebih jika kandungan zat kimia yang terkonsumsi masih di bawah ambang batas aman.

KEYWORD :

Dokter spesialis Kandungan Anak Air Galon Guna Ulang AMDK Ibu Hamil dan Balita




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :