Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Gus Imin) bersama para anak muda Garut, Jawa Barat. Foto: dok. jurnas
GARUT, Jurnas.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar (Gus Imin) meminta aparat Kepolisian, TNI dan Pejabat Pemerintah termasuk Satpol PP harus betul-betul netral dalam setiap penyelenggaraan Pemilu.
“Kita minta aparat Polri, TNI, pejabat pemerintah betul-betul netral,” kata Gus Imin usai menghadiri Deklarasi Pemenangan AMIN Bersama Ajengan dan Alim Ulama se-Kabupaten Garut, di Pesantren Darul Muhhawidin, Garut, Jawa Barat, Kamis, (4/1/2024).
Gus Imin menyampaikan bahwa pihaknya akan melaporkan pelanggaran Pemilu kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menurutnya, pelanggaran ini merusak agenda nasional karena Pemilu merupakan agenda nasional dan bukan agenda kelompok tertentu.
“Ya tentu, pelanggaran pemilu ini sekali lagi harus kita laporkan ke Bawaslu. Kalau ada pelanggaran-pelanggaran rusak agenda nasional, pemilu itu bukan agenda kelompok, pemilu itu agenda nasional yang merusak adalah yang menghianati agenda nasional kita,” imbuhnya.
Sementara terkait viralnya video dukungan oknum Satpol PP terhadap salah satu pasangan calon presiden, Gus Imin menegaskan bahwa Satpol PP merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) yang harus netral.
“Sebagai honorer ataupun ASN yang di dalam lingkup pemerintahan termasuk di kantor Bupati, Pemda, itu apalagi berseragam itu adalah bagian dari wilayah netral,” ujarnya.
Cawapres dari Koalisi Perubahan ini mengungkapkan, jika Satpol PP tidak netral maka sangat berbaya bagi jalannya pesta demokrasi ini.
Selasa Nanti, SpaceX Milik Musk Uji Terobosan Teknologi Perjalanan Luar Angkasa yang Berisiko
“Tentu saja kalau Satpol PP enggak netral gimana bahayanya kita ini? Pilih kasih, gambar yang didukung yang akan dibiarkan, gambar yang saingannya akan diturunkan, ini harus dilawan, pernyataan Pak Moeldoko menyakiti nurani dan etika,” tukasnya.
KEYWORD :Gus Imin Satpol PP Netral AMIN