39 penerima beasiswa IISMAVO tiba di Inggris (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek, resmi membuka pendaftaran Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) 2024 pada Selasa (23/1) lalu. Pendaftaran akan dibuka hingga Rabu (14/2/2024) melalui portal IISMA.
Dirjen Diktiristek, Nizam, dalam sambutannya memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melakukan berbagai persiapan dan mengambil kesempatan emas ini.
"Persiapkan diri dengan bahasa asing yang baik dan pilih program studi yang semakin beragam di mitra perguruan tinggi terkemuka di dunia," kata Nizam dalam siaran pers pada Kamis (25/1) lalu.
IISMA merupakan salah satu dari delapan program flagship di bawah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kemdikbudristek, bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Mulai dibuka pada 2021, program ini bertujuan memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa sarjana semester 4 s.d. 6 untuk menempuh perkuliahan di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri yang menjadi mitra Kemdikbudristek, dalam bentuk beasiswa.
Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah untuk pengembangan diri yang diminati dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri dan perguruan tinggi asal mahasiswa.
Tahun ini, IISMA melakukan seleksi calon awardees melalui tiga skema, yaitu skema regular, afirmasi, dan co-funding. Skema reguler merupakan beasiswa penuh dari Kemdikbudristek.
Skema afirmasi merupakan beasiswa penuh dari Kemdikbudristek untuk mahasiswa yang berasal dari wilayah tertinggal sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 atau mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) atau mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi.
IISMA tahun ini semakin membuka kesempatan bagi mahasiswa unggul dari seluruh Indonesia tak terkecuali. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani menyatakan bahwa program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa unggul dari Sabang sampai Merauke untuk belajar selama satu semester sebagai duta bangsa di perguruan tinggi terbaik di luar negeri dengan dukungan biaya dari pemerintah Indonesia.
Skema co-funding dibuka setelah skema regular dan afirmasi telah diumumkan. Melalui skema co-funding ini, IISMA memberikan kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa Indonesia yang hendak mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi luar negeri dengan pembiayaan yang berasal dari dua pihak, yaitu dana dari pemerintah dan mahasiswa secara mandiri.
IISMA tahun sebelumnya berhasil menarik lebih dari 10.000 pendaftar yg berasal dari skema reguler dan co-funding. Dengan dibukanya tiga skema pendaftaran di tahun ini diharapkan mampu mendorong peningkatan partisipasi mahasiswa, sehingga peserta IISMA lebih terdistribusi secara proporsional.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Vokasi (Diksi), Kiki Yuliati mengapresiasi dan mendorong perguruan tinggi untuk memberikan peluang bagi sebanyak-banyaknya mahasiswa vokasi untuk mengikuti program IISMA.
"Saya mengapresiasi kepada perguruan tinggi pelaksana pendidikan vokasi yang turut menyukseskan pelaksanaan program IISMA dengan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa vokasi untuk bergabung mengikuti program," kata dia.
Jumlah kuota yang dibuka tahun ini meningkat sebanyak 3.000-3.300 peserta, dengan jumlah mitra 140—150 universitas yang tersebar di 30 negara.
KEYWORD :IISMA 2024 Kemdikbudristek Ditjen Dikti Nizam