Sekretaris BPPSDMP Kementerian Pertanian (Kementan), Siti Munifah membuka Pertemuan Nasional dan Workshop Penguatan Fasilitator Desa Wilayah Program READSI, di Makassar, Rabu (31/1/24). (Foto: Kementan)
Makassar, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya dalam mewujudkan visi pembangunan pertanian nasional, yaitu tercapainya kedaulatan pangan dan meningkatnya kesejahteraan petani.
Dalam rangka mencapai visi pembangunan pertanian tersebut, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus meningkatkan kompetensi di seluruh sektor terkait, melalui berbagai kegiatan produktif yang menyentuh langsung di masyarakat.
Begitupun dukungan dari Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Innitiative (READSI), diharapkan kegiatan READSI dapat berjalan dengan baik dan mampu mengakselerasi target-target pada sasaran strategis dan program utama Kementan.
Melalui kegiatan Pertemuan Nasional dan Workshop Penguatan Fasilitator Desa, READSI berkomitmen untuk mengoptimalkan capaian program mendukung pembangunan pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, program READSI merupakan salah satu program BPPSDMP dengan pendanaan bersumber dari PHLN, yang tujuannya sejalan dan mendukung terwujudnya visi pembangunan pertanian.
“Selaras Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dalam mendukung pelaksanaan Visi Indonesia Emas 2045, mewujudkan Indonesia sebagai ‘Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan’, sektor Pertanian akan berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas (IE) no 16 yaitu Berketahanan Energi, Air, dan Kemandirian Pangan dan tentunya pendekatan inovasi pertanian akan mengadaptasi sehingga dapat menyesuaikan dengan perubahan iklim dan bencana seperti yang akan disasar oleh IE 17 yaitu Resiliensi terhadap Bencana dan Perubahan Iklim,” kata Dedi.
Terpisah, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah saat membuka Pertemuan Nasional dan Workshop Penguatan Fasilitator Desa Wilayah Program READSI, di Makassar, Rabu (31/1/24) mengatakan, program READSI menjadi salah satu program yang dipersiapkan akan menjadi landasan untuk pencapaian IE 16 dan IE 17, dimana pembelajaran dari keberhasilan READSI akan dijadikan sebagai landasan bagi BPPSDMP untuk mengembangkan kegiatan prioritas yang berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Memasuki tahun terakhir penyelesaian program, lanjut Siti Munifah, READSI merupakan salah satu program yang dinilai sukses dalam pemberdayaan petani skala kecil.
“Diharapkan konsep Program READSI dapat terus direplikasi dan diperbarui untuk meningkatkan efektifitas pemberdayaan petani sebagai bentuk legacy program tidak hanya di lingkup Program READSI namun menjangkau daerah di luar sasaran Program READSI,” ujarnya.
Menurutnya salah satu yang difokuskan adalah bantuan untuk pengembangan Smart Farming bagi alumni - alumni pelatihan.
Sementara Kepala Pusat Pelatihan Pertanian selaku Direktur READSI, Muhammad Amin menambahkan, sebagai upaya meningkatkan akselerasi kegiatan Program READSI Tahun 2024 yang merupakan tahun terakhir Program ini, NPMO READSI menyelenggarakan 2 (dua) kegiatan Pertemuan Nasional dan Workshop Penguatan Fasilitator Desa wilayah Program READSI.
“Pertemuan Nasional Program READSI bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman terhadap pelaksanaan kegiatan READSI Tahun 2024 dalam mendukung program utama Kementan. Dan berbagi pengalaman/informasi antar stakeholder program READSI dalam mempersiapkan kegiatan tahun 2024 dan pengakhiran Program,” ujarnya.
Untuk Workshop Penguatan Fasilitator Desa wilayah Program READSI sendiri bertujuan guna meningkatkan kemampuan Fasilitator Desa dalam memahami program READSI khususnya dalam fasilitasi penguatan kelompok.
Selain itu, juga sebagai ajang menyamakan persepsi Fasilitator Desa dalam mempersiapkan kegiatan tahun 2024 dan pengakhiran Program. Serta terjalinnya komunikasi yang baik antara Fasilitator Desa dengan seluruh pemangku kepentingan khususnya pengelola program di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
Adapun jumlah peserta Pertemuan Nasional Program READSI berjumlah 90 orang, yang terdiri dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten wilayah READSI, Kepala BAPPEDA Provinsi dan Kabupaten wilayah READSI, Kepala BPKAD Provinsi dan Kabupaten wilayah READSI, Kepala UPT Pelatihan Konsultan READSI, Tim NPMO READSI .
Sedangkan peserta Workshop Penguatan Fasilitator Desa wilayah READSI direncanakan berjumlah 244 orang yang terdiri dari segenap Fasilitator Desa dari 244 Desa di 13 Kabupaten wilayah Program READSI.
“Hal utama yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana hasil pertemuan ini diterapkan di lapangan. Dengan demikian, diperlukan peran aktif dari kita semua untuk secara konsisten melaksanakan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Program READSI,” imbuh Amin.
Sebagai informasi, Pertemuan Nasional dan Workshop Penguatan Fasilitator Desa wilayah Program READSI akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari efektif dari tanggal 31 Januari – 02 Februari 2024.
KEYWORD :Kementerian Pertanian Pertemuan Nasional Workshop Penguatan Fasilitator Desa READSI BPPSDMP Kementan