Sabtu, 30/11/2024 09:36 WIB

Selamatkan Demokrasi, PMII Serukan Lawan Tirani

PMII mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama pemuda-mahasiswa, untuk bersatu dalam menyelamatkan demokrasi Indonesia.

Seruan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Foto: dok. Jurnas

JAKARTA, Jurnas.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengeluarkan seruan lakukan perlawanan terhadap tirani untuk menyelamatkan demokrasi nasional.

PMII melihat dan memperhatikan, banyak sekali penyimpangan yang dilakukan pemerintah sebagai mandataris rakyat dalam pengelolaan negara.

"Pemerintahan Negara Republik Indonesia yang hari ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo sudah menyimpang dari cita-cita didirikannya negara dan dibentuknya pemerintahan," kata Ketua PB PMII Bidang Hubungan Organisasi Kemahasiswaan, Kepemudaan, LSM, dan Ormas, Yogi Apendi di PB PMII Jakarta, Senin (5/2/2024).

PMII sebagai bagian dari bangsa, bagian dari rakyat indonesia memandang hal tersebut harus segera dihentikan.

PMII dibentuk dengan salah satu komitmennya untuk memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang mempunyai tanggungjawab besar untuk bertindak sesuai kapasitas, baik sebagai individu rakyat ataupun secara kolektif organisasi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh PMII menyatakan keprihatinan terhadap penyimpangan yang semakin merajalela di pemerintahan.

PMII juga menemukan fakta bahwa korupsi semakin merajalela, kolusi dan nepotisme terus dipraktikan dan dilanggengkan.

"Semakin hari semakin marak praktik kekuasaan yang mengangkangi dan terus mengakali hukum dan norma bernegara," kata Yogi.

PMII juga mengulas praktik nepotisme dan kolusi, terutama dalam kasus Anwar Usman, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, yang diduga terlibat dalam konsolidasi untuk mendukung pencalonan anak Presiden Joko Widodo.

Termasuk juga dibuatnya kebijakan yang memberikan ruang untuk calon presiden tidak mundur dari jabatan menteri atau kepala daerah yang dinilai berpotensi penyalahgunaan kekuasaan.

"Penyelewengan kekuasaan adalah ancaman terhadap demokrasi secara halus, gradual, dan sistematis," ujarnya.

Dalam seruannya, PMII mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama pemuda-mahasiswa, untuk bersatu dalam menyelamatkan demokrasi Indonesia.

Mereka menyerukan kader dan anggota PMII untuk tetap setia pada nilai dasar pergerakan, mendukung demokrasi, dan terlibat dalam aksi nyata, termasuk demonstrasi bersama rakyat.

"PMII mendesak Presiden Joko Widodo dan pemerintah untuk menghentikan praktik pelanggaran demokrasi, menghormati konstitusi, dan mengakhiri penyalahgunaan kekuasaan. Tuntutan juga melibatkan panggilan kepada DPR RI untuk melakukan pengawasan maksimal terhadap kinerja pemerintah," kata Yogi.

KEYWORD :

PMII Lawan tirani demokrasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :