Ketua MPR, Bambang Soesatyo. (Foto: Humas MPR)
Banjarnegara, Jurnas.com - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kesolidan kader Pemuda Pancasila di berbagai daerah. Khususnya 6 ribu kader Pemuda Pancasila yang telah memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) di Banjarnegara, yang berkomitmen menjadikan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.
Banyaknya para kader Pemuda Pancasila yang menjadi Caleg DPR RI, DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota dari berbagai partai politik, tidak menjadikan kesolidan organisasi terpecah, melainkan justru membuat organisasi menjadi semakin kuat.
Perbedaan partai politik tidak menjadi halangan bagi kader Pemuda Pancasila dalam mengabdikan diri untuk menjadi wakil rakyat. Membuktikan bahwa organisasi Pemuda Pancasila bukanlah organisasi sebelah mata. Bukan organisasi yang mengandalkan otot, melainkan organisasi yang mengandalkan otak/pemikiran.
"Tidak heran jika kini kader Pemuda Pancasila tersebar di tiga cabang kekuasaan, eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Bahkan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI KH Maruf Amin adalah anggota Kehormatan Pemuda Pancasila. Di Legislatif, selain saya sebagai Ketua MPR RI, Pemuda Pancasila juga menempatkan La Nyalla Mattaliti sebagai Ketua DPD RI," ujar Bamsoet saat Silaturahmi dan Konsolidasi dengan MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banjarnegara, dalam Kunjungan Hari ke-21 di Dapil 7 Jawa Tengah, Rabu (7/2/24).
Bamsoet menjelaskan, di barisan Capres-Cawapres 2024, selain dirinya Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila yang berada di Prabowo - Gibran, Pemuda Pancasila juga menempatkan Wakil Ketia Umum PP Arsjad Rasjid di barisan Ganjar - Mahfud, serta Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno dan Wakil Ketua PP Ahmad Ali di barisan Anies - Muhaimin. Serta masih banyak lagi kader-kader lainnya di barisan ketiga Capres - Cawapres tersebut.
"Pemilu merupakan sarana demokrasi untuk menyaksikan putra-putri terbaik bangsa beradu ide dan gagasan. Karenanya harus disambut dan dihadapi dengan penuh optimisme dan sukacita. Terlebih Pemuda Pancasila banyak menempatkan kadernya yang tersebar di berbagai partai politik ataupun cabang-cabang kekuasaan. Pemuda Pancasila tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana," jelas Bamsoet.
Bamsoet juga mengingatkan masih besarnya tantangan eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Masih dapat kita rasakan indikasi adanya upaya untuk menggoyahkan dan merongrong Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
"Terutama melalui gerakan radikalisme, dan penciptaan segregasi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Karenanya, setiap kader Pemuda Pancasila harus menjadi sumber daya nasional yang mempelopori pelaksanaan internalisasi, aktualisasi, dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila. Setiap kader Pemuda Pancasila harus mampu mentransformasikan diri menjadi cerminan nilai-nilai luhur Pancasila, dalam paradigma wawasan kebangsaan," pungkas Bamsoet
KEYWORD :Kinerja MPR Bambang Seosatyo Pemuda Pancasila Pemilu 2024