Juru Bicara Timnas AMIN, Mikhael Sinaga (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Juru bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Mikhael Sinaga, meminta masyarakat tidak terburu-buru mengambil kesimpulan dari hasil hitung cepat (quick count) yang marak dipublikasikan saat ini.
Menurut dia, jumlah seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia dan luar negeri mencapai lebih dari 860.000-an, sehingga hasil final belum bisa ditentukan.
"Yang dipublikasikan sekarang hasil quick count dari 2.000 TPS. Masyarakat juga tidak tahu di mana TPS itu terletak dan provinsi mana. Jadi, kemunculan data-data itu bukan saya bilang bisa dipercaya atau tidak, tapi kita tidak tahu metodologi yang digunakan dan masyarakat hanya disajikan data global," kata Mikhael saat dihubungi Jurnas.com pada Kamis (15/2).
Karena itu, Mikhael mendorong masyarakat untuk tetap bersabar menunggu hasil penghitungan manual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Juga, untuk tetap tenang, menjaga kedamaian, kondusif, dan tidak mudah terprovokasi.
"Saya dapat real count dari DKI Jakarta. Di sana, 01 dan 02 itu dekar sekali, dan tidak ada yang mencapai 50 persen. Nah, bagaimana dengan provinsi lain? Karena provinsi lain baru masuk 2-3 persen. Jadi jangan buru-buru menyimpulkan," sambung dia.
Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS
Mikhael juga menyinggung soal sistem real count KPU berbasis website yang menurut dia perlu banyak perbaikan. Salah satunya, kerentanan sistem tersebut diserang oleh peretas maupun pihak luar.
Karena itu, lanjut Mikhael, Timnas AMIN kini hanya akan mengandalkan sistem penghitungan manual berjenjang yang dilakukan KPU mulai dari level TPS hingga pusat.
"Kalau yang sistem IT ini kan masih baru, dan ternyata masih banyak yang perlu diperbaiki. Jadi, mungkin kita harus menunggu dua-duanya kita cocokkan. Yang website seperti apa dan manualnya apa, kalau sama bisa kita simpulkan inilah hasil pemilu kali ini," tutup dia.
KEYWORD :Mikhael Sinaga Jubir AMIN Quick Count Pilpres 2024