Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPN Partai Gelora Rico Marbun. Foto: dok. jurnas
JAKARTA, Jurnas.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI baru menempatkan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia meraih suara sementara 1,7 persen. Meskipun demikian, Gelora otimistis bisa lolos ke Senayan karena berdasarkan perhitungan Salinan C1-Hasil tren perolehan suaranya telah 4,1 persen.
"Sudah terkumpul data dari hampir 54% PPS. Ternyata tren perolehan suara Partai Gelora cukup menggembirakan di sekitar 4,1%," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPN Partai Gelora Rico Marbun dalam keterangannya, Senin (21/2/2024).
Menurut Rico, sejak Kamis (15/2/2024), Partai Gelora telah mengerahkan petugas pencatat salinan data C-Hasil dari PPS di tingkat kelurahan dan desa.
"Karena kami tidak memiliki saksi TPS yang cukup, maka kami mencatat salinan data C-Hasil dari TPS yang ditempel pada PPS," katanya.
Karena itu, berdasarkan hasil pencatatan salinan data C-Hasil dari TPS tersebut, maka Partai Gelora berkeyakinan akan masuk ke Senayan dan memenuhi PT 4%, serta akan menempatkan wakilnya di DPR.
"Kami masih berkeyakinan berpeluang masuk Senayan. Kami masih berupaya menghimpun sisa data dari PPS lainnya," ungkap Rico.
Rico mempertanyakan akurasi hasil hitung cepat untuk Pemilu Legislatif yang dilakukan sejumlah lembaga survei, dimana perolehan suara Partai Gelora ditempatkan pada kisaran 1,7%.
Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan angka elektabilitas Partai Gelora di beberapa survei terakhir. Misalnya yang dilakukan lembaga survei Median dan SPIN yang dirilis pada awal Februari, empat hari menjelang menjelang pencoblosan.
Dalam survei lembaga survei Media Survei Nasional, misalnya, elektabilitas Partai Gelora tercatat sebesar 4 % dari sebelumnya 2,8% dan survei lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) mencatatkan elektabalitas sebesar 4,1% dari sebelumnya 3,6 %.
KEYWORD :Gelora KPU DPR Senayan