Wakil Ketua BKSAP DPR, Fadli Zon. (Foto: Dok. Ist)
Baku, Jurnas.com - Sebagai salah satu pelopor berdirinya Gerakan Non Blok (GNB), yang menjadi wadah bagi negara-negara dunia yang berkomitmen untuk mewujudkan perdamaian dunia, Indonesia memiliki ruang dalam kancah internasional sebagai role model negara yang menjunjung tinggi prinsip bebas aktif dalam politik luar negerinya.
Hal ini diapresiasi oleh Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov ketika melaksanakan pertemuan bilateral dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon di Gedung Kementerian Luar Negeri Azerbaijan, Jumat (23/2) di sela kegiatan `The 14th Plenary Session of Asian Parliamentary Assembly` atau Rapat Pleno ke-14 APA yang bertempat di Baku, Azerbaijan.
Dalam kesempatan ini, Menteri Jeyhun juga menyatakan selamat kepada Indonesia atas dilaksanakannya pemilihan umum (pemilu) serentak yang baru saja berlangsung dengan aman, damai dan demokratis. Dia selanjutnya berharap dapat memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di era kepemimpinan baru.
Fadli Zon pun mengapresiasi pelaksanaan pemilu presiden di Azerbaijan yang dilaksanakan tepat satu pekan sebelum Indonesia.
Ia mengatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Azerbaijan sudah cukup kuat selama ini, namun perlu peningkatan konektivitas antar manusia yang dapat memperkuat jalinan hubungan sosial, budaya, ekonomi, dan bidang strategis lainnya.
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Salah satu hal yang perlu disoroti adalah terkait potensi kerja sama di bidang pariwisata, utamanya mengingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki berjuta potensi pariwisata.
Menteri Jeyhun menyambut baik hal ini dan berharap hal ini dapat terwujud karena Azerbaijan juga memiliki berbagai potensi wisata yang menarik. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia selama ini, baik melalui jembatan diplomasi parlemen, maupun dalam berbagai forum internasional, dimana Indonesia selalu mendukung upaya Azerbaijan dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya.
Menteri Jeyhun kemudian menjelaskan secara rinci perjuangan Azerbaijan membebaskan wilayah yang diduduki selama puluhan tahun dan bagaimana wilayah ini kini sedang dibangun kembali.
Ia juga berharap, melalui GNB, hubungan Indonesia dan Azerbaijan dapat terjalin lebih erat, utamanya karena kedua negara sama-sama menjunjung prinsip luar negeri yang tak berpihak dengan blok manapun, dan berupaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas global melalui dialog dan kerjasama.
Fadli Zon lebih lanjut menambahkan bahwa melalui Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Azerbaijan saat ini telah terwujud interaksi yang cukup erat antara parlemen kedua negara. Ia berharap bahwa hal ini dapat menjadi fondasi bagi penguatan kerangka kerjasama bilateral kedua negara, dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Sebagai informasi, BKSAP DPR RI sebelumnya juga telah melaksanakan pertemuan bilateral dengan Parlemen Azerbaijan pada Rabu (21/2) lalu. Dalam pertemuan tersebut, Fadli juga berharap penguatan kerja sama berbagai bidang antara Indonesia dan Azerbaijan dapat terwujud melalui hubungan baik yang dijalin antar kedua negara.
"Kita berharap bahwa parlemen bisa menjadi jembatan, karena dengan saling banyak kunjungan antara masyarakat akan terbuka peluang untuk, misalnya kerjasama di bidang-bidang lain termasuk perdagangan, di bidang ekonomi, di bidang sosial budaya, yang termasuk tentu saja di bidang politik yang selama ini kita selalu saling mendukung," ujar Fadli.
KEYWORD :
Warta DPR BKSAP Azerbaijan Fadli Zon