Sabtu, 23/11/2024 09:20 WIB

KKP Bagikan 5 Ton Ikan untuk Belasan Ribu Santri Lamongan

Budi mengatakan, pembagian ikan tersebut menjadi bagian dari perluasan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan)

Santri Sunan Drajat, Lamongan, mengonsumsi ikan goreng yang diolah dari ikan pemberian KKP (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membagikan lima ton ikan layang segar bagi 16.000 santri Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur pada Sabtu (24/2) lalu.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengatakan, pembagian ikan tersebut menjadi bagian dari perluasan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) yang menyasar santri.

"Santri adalah calon pemimpin negeri, jadi penting untuk terus mengingatkan pentingnya asupan bergizi untuk mereka, salah satunya ikan dengan manfaat dan keunggulan yang dimilikinya," ujar Budi.

Budi memaparkan ikan merupakan pangan kaya nutrisi terutama omega 3 yang dibutuhkan untuk meningkatkan kecerdasan. Dikatakannya, kultur santri yang senantiasa menghafal dan sering beribadah hingga tengah malam membutuhkan asupan penjaga daya tahan tubuh.

"Jadi pas, santri terbiasa hafalan dan juga mengaji hingga dini hari. Ikan menjadi pangan bernutrisi yang cocok dikonsumsi para santri," tutur dia.

Dalam kesempatan ini, Budi kagum dengan semangat dan kebersamaan yang ditunjukkan para santri. Terlebih bantuan ikan yang diterima langsung diolah dan dimakan bersama untuk menu sarapan dan makan sore.

"Ini luar biasa, jujur saya kagum dengan kebersamaan para santri. Mereka masak bareng dan makan bareng. Bayangkan, ribuan yang makan bareng ini," ucapnya bangga.

Budi berharap semangat tersebut menjadi energi sekaligus inspirasi agar para santri semakin doyan dan bangga makan ikan. "Jangan lupa, kita adalah bangsa maritim. Jadi kita perlu doyan dan bangga makan ikan," jelas dia.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, KH Ali Ghofur mengapresiasi hadirnya pemerintah melalui KKP untuk para santri. Menurutnya, pemberian 5 ton ikan untuk 16.000 santri ini adalah komitmen bahwa KKP juga memperhatikan santri sebagai generasi penerus negeri.

"Kami berterimakasih, hadirnya pak Dirjen menjadi penyemangat bagi para santri sekaligus memotivasi mereka untuk bangga makan ikan," kata Ali.

Ke depan, Ali berharap KKP terus hadir, terutama untuk memberikan gambaran peluang usaha di sektor kelautan dan perikanan bagi para santri. Menurutnya, para santri yang terbiasa mandiri telah terlatih secara mental dalam menghadapi tantangan sekaligus peluang kehidupan di masa yang akan datang.

"Jiwa mandiri jika ditambah dengan mental entepreneur, tentu akan jadi modal besar agar mereka menjadi wirausahawan di sektor kelautan dan perikanan," tutup dia.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan peningkatan angka konsumsi ikan erat kaitannya dengan pemenuhan gizi masyarakat. Termasuk juga membantu kesejahteraan pelaku utama perikanan, seperti nelayan dan pembudidaya.

"Ini sebagai satu pesan untuk peningkatan gizi, supaya gizi masyarakat meningkat dengan mengonsumsi ikan. Karena ikan ini bisa kita produksi di dalam negeri sendiri," kata Trenggono.

KEYWORD :

KKP Kementerian Kelautan dan Perikanan Santri Sunan Drajat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :