Senin, 16/12/2024 08:24 WIB

Kawal Panen Raya Padi, Kementan Tingkatkan Kompetensi Penyuluh Pertanian

Kawal Panen Raya Padi, Kementan Tingkatkan Kompetensi Penyuluh Pertanian

Pelatihan Penyegaran bagi Penyuluh Pendamping Program READSI di wilayah Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan di Balai Diklat Perkebunan. (Foto: Kementan)

Kendari, Jurnas.com - Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian memiliki peranan yang paling besar dalam mendongkrak produktivitas pertanian. Bicara SDM pertanian sangat lekat dengan petani dan penyuluh pertanian selain insan pertanian lainnya. Petani dan penyuluh bagaikan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, keduanya sangat berkaitan erat.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan penyuluh pertanian lapangan (PPL) adalah pelayan bagi petani Indonesia. Penyuluh juga sebagai pahlawan pangan dan garda terdepan menuju swasembada pangan. Amran menekankan agar penyuluh tidak mengeluh dan harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman untuk meraih kesuksesan.

“Dulu kita pernah berswasembada, bahkan Indonesia pernah diberikan penghargaan oleh FAO karena berhasil swasembada dan sekarang saatnya kita harus melanjutkan,” katanya.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menuturkan penyuluh punya peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

"Kami terus melakukan peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM khususnya penyuluh pertanian. Sebab, kesuksesan pembangunan pertanian diawali dari kualitas SDM nya," kata Dedi.

Sebagai upaya peningkatan kualitas SDM pertanian khususnya penyuluh pertanian, BPPSDMP melalui program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) melaksanakan Pelatihan Penyegaran bagi Penyuluh Pendamping Program READSI.

Pelatihan ini serentak dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Kupang pada tanggal 26 Februari 2024 hingga 4 Maret 2024.

Saat membuka pelatihan secara online (27/02/2024), Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) Muhammad Amin selaku Direktur Program READSI menekankan terkait pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan pemahaman mendasar.

"Pemahaman ini mencakup falsafah penyuluhan pertanian. Hal ini dikarenakan proses penyuluhan erat kaitannya dengan pemberdayaan kelompok tani yang sudah tentu melibatkan petani. Terutama dalam mendukung peningkatan produktivitas," tutur Amin.

Lebih lanjut Amin menjelaskan, penyuluh pertanian sebagai pendamping dalam kegiatan READSI yang akan melakukan pembinaan dan berhubungan atau l berhadapan langsung dengan petani dan atau masyarakat tani diharapkan bisa melakukan pembinaan dengan maksimal.

Terlebih di masa menjelang panen raya padi. Untuk itu Penyuluh harus memiliki kualitas sumberdaya yang handal, memiliki kemandirian dalam bekerja, professional serta berwawasan global.

Tujuan dilaksanakannya Pelatihan Penyegaran bagi Penyuluh Pendamping Program READSI, ini guna meningkatkan kompetensi Penyuluh Pertanian di wilayah program READSI agar dapat mendampingi petani binaannya, khususnya petani miskin, pemuda tani dan wanita tani dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.

Manajer PPSU Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), I Made Widanta menjelaskan jumlah peserta pelatihan Penyegaran bagi Penyuluh Pendamping di wilayah Sultra yang dilaksanakan di Balai Diklat Perkebunan berjumlah 36 orang penyuluh yang terdiri dari 18 orang peserta asal Kabupaten Kolaka dan 18 peserta asal Kabupaten Utara.

"Kami sebagai bagian dari program READSI siap untuk mensukseskan keberhasilan program ini. Walaupun program ini akan berakhir, semangat kesuksesan program ini akan terus bergelora khususnya di Provinsi Sultra," ungkap Made.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan khususnya beras, Provinsi Sultra tengah mempersiapkan. Masa panen yang diperkirakan akan mencapai puncaknya di bulan April - Mei 2024. Dari luasan lahan sekitar 20.000 ha, Provinsi Sultra siap menyonkong 120.000 ton beras dengan berbagai varietas.

KEYWORD :

Kementerian Pertanian BPPSDMP Dedi Nursyamsi Penyuluh Pertanian Padi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :