Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi saat menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, serta mitra kerja Komisi X DPR RI, di Kantor Bupati Kulon Progo, Selasa (27/2). (Foto: Parlementaria)
Jakarta, Jurnas.com - Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memiliki keunikan tersendiri dari berbagai sektor, namun tingkat pembangunan infrastruktur di wilayah ini masih belum merata.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan, salah satu sektor yang belum terdampak dari efek pengganda (multiplier effect) pembangunan infrastruktur ini adalah sektor pendidikan. Khususnya, sektor pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkaitan dengan kepariwisataan.
“Ketika tahun 2019 dibangun Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo sampai sekarang multiplier effect yang diharapkan terjadi, tidak diiringi dengan pembangunan SDM. Tidak juga diiringi dengan pembangunan kepariwisataan yang bisa menarik lebih banyak lagi kunjungan. Sehingga akibatnya kita bisa melihat bahwa multiplier effect tidak terjadi secara menyeluruh,” terangnya dalam keterangan resmi dikutip Rabu (28/2).
Hal yang sama diutarakan Dede usai menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Dinas terkait, Pimpinan PTN, PTS, dan LLDIKTI Wilayah V, serta mitra kerja Komisi X DPR RI, di Kantor Bupati Kulon Progo, kemarin.
Politikus Demokrat ini menjelaskan, pembangunan SDM merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Meskipun bandara telah menjadi akses utama, pembangunan pendidikan perlu ditingkatkan, agar masyarakat setempat dapat mengembangkan kemampuan mereka dan mengejar berbagai peluang pembangunan yang sudah tersedia.
"Dalam konteks ini kita harus melihat dari berbagai sisi. Pertama sisi pendidikannya, sisi pendidikan untuk SDM-nya apakah sanggup mengembangkan kemampuan untuk mengejar daripada berbagai akses pembangunan yang sudah ada. Yang kedua, tentunya adalah bagaimana mengembangkan berbagai sektor industri termasuk industri kreatifnya, termasuk industri pariwisatanya dan yang lain-lain yang mungkin memiliki potensi yang besar," ujar Dede Yusuf.
"Tadi saya katakan, kenapa Kulon Progo potensinya besar? Karena akses bandara plus jalan tol dan ada lagi nanti kalau gak salah kereta api akan dibangun di sini. Nah kalau tidak diikuti oleh berbagai sektor lainnya maka dikhawatirkan orang datang ke sini (Yogyakarta) tidak berlama-lama tinggal di sini," imbuhnya.
Dede Yusuf juga sampaikan bahwa hasil dari pertemuan ini bahwa Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan melakukan langkah-langkah strategis agar multiplier effect pembangunan infrastruktur yang ada di Kulon Progo bisa merata pada sektor-sektor lainnya.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi X Demokrat Dede Yusuf Kulon Progo SDM