Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales (Foto: Reuters)
Madrid, Jurnas.com - Mantan presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, akhirnya buka suara soal insiden penggerebakan rumahnya atas tuduhan korupsi dan pencucian uang.
Polisi telah menahan enam orang yang tersandung kasus tersebut, dan Rubiales belum ditahan meskipun penyelidikan sudah diarahkan kepadanya menurut laporan Associated Press yang dikutip Goal pada Kamis (21/3).
"Saya benar-benar terkejut dengan semua ini. Saya telah bekerja di sini selama berbulan-bulan, di Republik Dominika," kata Rubiales.
"Saya telah melakukannya selama lebih dari sebulan berturut-turut. Dan di Faktanya, keluargaku akan menghabiskan Paskah bersamaku," sambung dia.
Penggerebekan tersebut berhubungan dengan penyelidikan yang dimulai pada 2022 lalu mengenai pilihan Rubiales mengubah format Piala Super Spanyol dan memindahkannya ke Arab Saudi, sebagai bagian dari perjanjian yang dilaporkan merugikan federasi sebesar €240 juta selama enam tahun.
Operasi pada Kamis ini, menurut pihak berwenang Spanyol, merupakan bagian dari penyelidikan yang lebih besar terhadap klaim pencucian uang, pengelolaan aset yang tidak tepat, dan pelanggaran perusahaan.
Sebelumnya, Rubiales juga pernah tersandung kasus pemaksaan dan pelecehan seksual terhadap penyerang timnas perempuan Spanyol, Jenni Hermoso. Pasca kasus ini mereda, dia mundur dari RFEF.
Luis Rubiales Presiden RFEF Kasus Korupsi Liga Spanyol