Ivanka Trump
Jakarta - Putri Pertama Presiden Amerika Serikat (AS), Ivanka Trump bertentangan dengan ayahnya saat menegaskan bahwa negaranya mengizinkan pengungsi Suriah berimigrasi ke AS, dan `harus menjadi bagian dari diskusi` untuk mengakhiri perang sipil Suriah yang berlangsung bertahun-tahun.
"Saya pikir ada krisis kemanusiaan global yang sedang terjadi, dan kita harus berkumpul, dan menyelesaikannya," katanya kepada NBC News dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Rabu (26/4), dilansir Al arabiyah.
Presiden Donald Trump sebelumnya telah menandatangani perintah eksekutif yang melarang pengungsi Suriah memasuki wilayahnya. Ia mengatakan bahwa mereka menimbulkan ancaman keamanan nasional. Pengadilan federal telah memutuskan larangan tersebut, menempatkannya tanpa batas waktu ditahan.
Trump telah menyarankan untuk menciptakan zona aman bagi para pengungsi dan orang-orang terlantar di negara Timur Tengah, dan meluncurkan serangan rudal jelajah melawan militer Presiden Bashar al-Assad sebagai tanggapan atas serangan senjata kimia yang nyata.
Perang Suriah telah memicu krisis kemanusiaan terburuk sejak Perang Dunia Kedua. Lebih dari 320.000 orang terbunuh dan jutaan orang mengungsi. Lebih dari lima juta orang dari sekitar seperempat dari populasi telah melarikan diri dari negara tersebut.
KEYWORD :Donald Trump Ivanka Trump Imigrasi