Tol Sumatera/Antara
Lampung – Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memang diperkirakan bakal rampung pada 2018 mendatang, namun pada mudik Lebaran 2017 kali ini para pemudik sudah bisa melalui jalur tersebut. Kendati di lapangan proyek pembangunan dan pembebasan lahan masih terus berjalan beriringan.
“Sudah siap GTG dengan kondisi 12-13 km total jalan termasuk jalan aksesnya. Tapi itu hanya sebagai jalur alternatif, bukan sebagai jalan tol yang difungsikan sebagai jalur utama,” kata Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Suhendra Ratu, di Lampung Selatan, beberapa waktu lalu.
Suhendra menjelaskan ruas tol yang bisa digunakan hanya sepanjang 12 kilometer, yakni ruas Desa Lematang hingga Kota Baru. Sedangkan sisanya masih belum bisa dilalui. Khusus untuk titik nol hingga tujuh yang berada di sekitar Pelabuhan Bakauheni juga dapat digunakan untuk keadaan darurat, bila terjadi kemacetan di jalan utama.
“Mungkin hanya dalam keadaan tertentu, misalnya kemacetan di jalan nasional. Bisa difungsikan sebagai jalur emergency,” ujar Suhendra.
Sementara itu, demi mempercepat proses pembebasan lahan, Suhendra mengakui Kementerian PUPR rutin mengadakan pertemuan dengan kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Menteri BUMN dan Mendagri. “Kami berharap masyarakat mendukung. Karena memang ada sekelompok oknum yang mencoba mengambil kesempatan dan mempersulit ganti rugi,” tambahnya.
JTTS pertama kali diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 30 April 2015, dengan konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya. Proyek tersebut dijadwalkan selesai sebelum gelaran Asian Games 2018 dimulai.
Tol Sumatera Mudik Kementerian PUPR
