Sabtu, 23/11/2024 10:58 WIB

April 2024, Inflasi Turun jadi 0,25 Persen

Inflasi tertinggi sebesar 1,20% terjadi di Provinsi Papua dan Papua Tengah sementara deflasi terdalam terjadi di Sumatera Barat sebesar 0,30%

Illustrasi-Kenaikan Inflasi secara global. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada bulan April 2024 inflasi 0,25 persen. Secara bulanan indek harga konsumen (IHK) dari 106,13 pada Maret 2024 menjadi 106,40 pada April 2024.

Sementara itu, secara year on year terjadi inflasi 3,0% dan secara tahun kalender terjadi inflasi 1,19%.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti mengatakan, tingkat inflasi bulanan April 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu.

"Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah transportasi dengan inflasi sebesar 0,93% dan andil inflasi sebesar 0,12%. Di mana penyumbang utama inflasi dari kelompok transportasi adalah tarif angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,06%, tarif angkutan antar kota dengan andil inflasi 0,03 persen serta tarif kereta api dengan andil inflasi 0,01 persen," tuturnya dalam konferensi pes hari ini, Kamis (2/5/2024).

Komdoitas lainnya yang juga memberikan andil inflasi adalah bawang merah dengan andil 0,14%, emas perhiasan andil 0,08%, tomat dengan andil 0,04% serta bawang putih dengan andil inflasi 0,02%.

"Selain itu terdapat komoditas yang berikan andil deflasi yakni cabai merah dengan andil deflasi 0,14%, beras dengan andil deflasi 0,12% serta telur ayam ras dengan andil deflasi 0,06%," imbuhnya.

Amalia menerangkan, sebanyak 34 dari 38 provinsi yang berada di Indonesia mengalami inflasi secara bulanan. Sedangkan 4 lainnya mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi sebesar 1,20% terjadi di Provinsi Papua dan Papua Tengah sementara deflasi terdalam terjadi di Sumatera Barat sebesar 0,30%," pungkasnya.

KEYWORD :

BPS Inflasi April 2024 Bawang Merah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :