Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: Dok. CNN Indonesia)
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti 9 ribu orang pengungsi dan 12 ribu orang yang dievakuasi akibat erupsi Gunung Ruang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Oleh sebab itu, pada Jumat 3 Mei 2024, Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta untuk membahas relokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang.
"Pada siang hari ini yang pertama kita akan menyelesaikan urusan pengungsi karena tata ruang yang ada mereka tidak boleh kembali ke tempat asal sehingga diperlukan relokasi untuk pemukiman penduduk yang harus dipercepat," kata Jokowi memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta.
Baru Naikkan Insentif KPU, Jokowi Minta Maaf
Dia juga ingin anak buahnya memperhatikan pekerjaan warga-warga yang akan direlokasi. Pimpinan negara itu ingin warga yang dipindah didata secara teliti.
Selain itu, Jokowi juga meminta Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengurus persoalan tanah dan bangunan tempat relokasi secepatnya.
"Pastikan bahwa lokasi yang dituju sudah clean and clear. Ini nanti Pak Menteri ATR lapangannya dilihat betul," ucapnya.
Sebelumnya, Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Rabu 25 April 2024. Saat ini, status gunung Awas.
Badan Geologi Kementerian ESDM mewanti-wanti potensi gelombang tsunami setinggi 25 meter. Selain itu, Erupsi Gunung Ruang mengakibatkan penerbangan di Bandara Sam Ratulangi dibatalkan.
KEYWORD :Presiden Jokowi Joko Widodo Erupsi Gunung Ruang Warga Gunung Ruang