Ketua Umum Forum Komunikasi Maritim Indonesia (Forkami) James Talakua (kanan) bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto. Foto: dok. jurnas
JAKARTA, Jurnas.com - Ketua Umum Forum Komunikasi Maritim Indonesia (Forkami) James Talakua mengecam tindakan brutal taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
Ia mendesak Presiden dan Menteri Perhubungan segera mencopot pemimpin Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan dan memberhentikan Ketua STIP karena di nilai terlalu arogan, anti kritik, dan tidak paham.
"Presiden Jokowi dan Menteri Perhubungan harus segera mencopot Pimpinan BPSDM dan memberhentikan ketua STIP, serta mengevaluasi secara menyeluruh jabatan-jabatan struktur maupun fungsional yang selama ini sarat akan kepentingan individu dan kelompok serta tidak mampu menjalankan fungsi-fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap instansi yang dinakhodainya. Saya menilai Pimpinan BPSDM dan Ketua STIP terlalu arogan, anti kritik, dan tidak paham," kata James di Jakarta, Minggu (5/5/2024).
Menurutnya tindakan nyata dari Visi Misi Tol Laut Indonesia sebagai Poros Maritim dunia adalah dengan menempatkan Pimpinan BPSDM serta mengganti oknum-oknum di struktur BPSDM dan ketua STIP dengan The Right man on the Right place yang sangat tahu dunia pelayaran kemaritiman.
Juga pejabat yang memahami pola-pola pendidikan yang berorientasi pada pembangunan karakter taruna yang berbudaya akademik dan menjunjung tinggi kemanusiaan sehingga dapat mempersiapkan taruna yang siap dan memiliki pemikiran besar nantinya, bukan malah melanggengkan kekerasan.
Ia menambahkan menempatkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab dalam posisi pimpinan adalah penyebab BPSDM dan STIP saat ini terjadi kemunduran dan lambatnya sistem kinerja serta jauh dari ruang-ruang penegakan HAM.
Disampingnya itu, James juga menilai pendidikan di STIP seharusnya lebih berorientasi kepada ruang-ruang pengembangan akademik, kompetesi serta pembangunan karakter taruna.
"Kampus seharusnya menjadi rumah aman bagi Taruna dan sudah seharusnya ketua STIP berkomitmen menciptakan budaya kampus yang ramah, toleransi dan memiliki ketegasan yang berdasarkan pada kemanusiaan yang adil dan beradab ,bukan malah kekerasan yang tidak terkontrol karena sudah tidak relevan lagi pola- pola pendidikan semacam itu," tuturnya.
Ia juga menambahkan semua ruangan harus di pasang cctv termaksud kamar mandi serta harus menempatkan pekerja khusus tim multia media dalam pengawasan cctv sebagai upaya pengawasan terhadap aktivitas taruna.
Ia juga menegaskan bahwa Forkami siap dan ada di garda depan untuk memberikan masukan serta solusinya kepada Prabowo dan Gibran dalam melanjutkan Program Presiden Joko Widodo, yakni inovasi pendidikan yang berkarakter industri dalam melanjutkan Tol Laut Indonesia, Poros Maritim.
James Talakua juga mengucapkan selamat kepada Prawobo Subianto dan Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.
KEYWORD :Forkami STIP BPSDM Kekerasan