Markas Everton, Goodison Park (Foto: Royal Blue Mersey)
London, Jurnas.com - Perusahaan calon pemilik Everton, 777 Partners, tersandung kasus penipuan besar-besaran di Amerika Serikat. Sang pemilik, Josh Wander dan Steve Pasko, diduga menjanjikan lebih dari US$350 juta aset yang berada di luar kendali mereka.
Menurut laporan The Telegraph yang dikutip Goal pada Minggu (5/5), Leadenhall Capital Partners LLP dan Leadenhall Life Insurance Linked Investments Fund PLC mengajukan gugatan di New York pada Jumat lalu, dan 777 dituding menggunakan skema ponzi langsung dalam melancarkan aksinya.
Krisis terbaru yang melanda 777 Partners menjadi ganjalan terbesar untuk menyelesaikan pengambilalihan Everton, setelah diskusi antara kedua pihak dimulai tahun lalu.
The Toffees saat ini dimiliki oleh Farhad Moshiri, yang setuju untuk menjual 94,1 persen sahamnya di klub Merseyside tersebut pada September lalu, namun prosesnya penuh dengan penundaan dan kontroversi.
"Untuk membujuk Leadenhall mendanai operasi mereka, Wander, bersama dengan kelompok entitas alter egonya, menjaminkan lebih dari US$350 juta aset sebagai jaminan kepada Leadenhall," demikian bunyi gugatan itu.
"Kami mengetahui selama ini bahwa perusahaan tersebut aset tersebut tidak ada, tidak benar-benar dimiliki oleh entitas Wander, atau telah dijaminkan kepada pemberi pinjaman lain," lanjutnya.
Diketahui, 777 merupakan pemain utama dalam kepemilikan klub sepak bola, dengan portofolio mencakup Hertha Berlin, Genoa, dan Vasco da Gama dari Brasil. Perusahaan itu masih menunggu persetujuan dari Liga Inggris untuk menambahkan Everton ke dalam koleksi mereka.
Everton 777 Partners Penipuan Ponzi