Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un (Foto: Reuters)
Jakarta - Korea Utara (Korut) pada Senin memperingatkan bahwa pihaknya akan melakukan uji coba nuklir kapan saja dan di lokasi manapun yang ditetapkan oleh kepemimpinannya. Hal ini merupakan retorika terbaru yang memicu kegugupan di wilayah tersebut, Selasa (2/5)
Ketegangan di semenanjung Korea membarah selama berminggu-minggu, sebagai imbas adanya tanda-tanda Korut yang kemungkinan sedang mempersiapkan peluncuran rudal jarak jauh atau uji coba nuklir keenam. Meski begitu, Washington tetap menolak untuk mengesampingkan serangan militer sebagai tanggapan.
Dilansir dari Financial tribune, seorang juru bicara kementerian luar negeri Korut mengatakan Pyongyang "sepenuhnya siap untuk menanggapi pilihan yang diambil oleh AS".
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Rezim tersebut akan terus memperkuat kemampuan serangan pendahulunya, kecuali jika Washington membatalkan kebijakan permusuhannya, katanya dalam sebuah pernyataan menurut kantor berita KCNA yang dikelola oleh negara.
"Langkah DPRK untuk memperkuat kekuatan nuklir secara maksimal akan dilakukan secara berturut-turut dan berurutan kapanpun dan di manapun ditentukan oleh kepemimpinan tertinggi," tambahnya tampaknya mengacu pada uji coba nuklir keenam dan menggunakan nama pejabat Korut, Republik Demokratik Korea.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Korut telah melakukan lima uji coba nuklir dalam 11 tahun terakhir dan diyakini secara luas membuat kemajuan menuju mimpinya membangun rudal yang mampu membawa hulu ledak ke daratan Amerika Serikat.
Rudal Semenanjung Korea Korea Selatan