Sabtu, 23/11/2024 12:14 WIB

Selesai Dibangun, Direktorat Kepelabuhanan Serahkan Tiga Pelabuhan ke KSOP Palu

Pelabuhan Teluk Palu merupakan salah satu hierarki pelabuhan utama di wilayah tengah Indonesia.

Penandatanganan BASTA Pelabuhan Teluk Palu di Jakarta, Selasa (21/5/2024). Foto: djpl/jurnas

JAKARTA - Direktorat Kepelabuhanan menyerahkan tiga Pelabuhan di Teluk Palu yang selesai masa pembangunannya ke KSOP Kelas II Teluk Palu. Tiga Pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Donggala, Wani, dan Pantoloan.

Penyerahan tiga pelabuhan ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Aset (BASTA) oleh Direktur Kepelabuhanan, Muhammad Masyhud dengan Kepala KSOP Kelas II Teluk Palu, Capt. Alexander Seleng Allokendek di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi dalam sambutannya mengatakan, bahwa pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Teluk Palu bertujuan untuk melakukan pemulihan infrastruktur pelabuhan yang terdampak pasca bencana alam termasuk pemulihan ekonomi masyarakat.

Pelabuhan Teluk Palu merupakan salah satu hierarki pelabuhan utama di wilayah tengah Indonesia.

Ia mengatakan pekerjaan ini dimulai dari bulan November Tahun 2019 sampai dengan Maret 2024 melalui Loan Agreement antara Pemerintah Republik Indonesia dan Asian Development Bank (ADB) terhadap Loan No. 3792-INO: Emergency Assistance for Rehabilitation and Reconstruction (EARR).

"Saya berharap seluruh hasil pekerjaan dapat berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi seluruh pihak khususnya KSOP Kelas II Teluk Palu, sehingga selanjutnya fasilitas-fasilitas tersebut dapat digunakan untuk mendorong kemajuan perekonomian daerah maupun nasional dan membangun konektivitas transportasi nasional serta menciptakan keselamatan pelayaran," kata Capt. Antoni.

Direktur Kepelabuhanan Muhammad Masyhud mengatakan bahwa dalam proses penyelesaian pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Teluk Palu telah dilakukan penelitian, pengujian, dan pendataan terkait dengan aset yang akan diserahterimakan.

"Aset atau fasilitas Pelabuhan Teluk Palu yang akan diserahterimakan antara lain Package Civil Works Sea Port 1: Works for Reconstruction of Donggala Port. Pembangunan paket ini dimulai sejak 15 Februari 2022 sampai dengan 10 Maret 2024 meliputi pembangunan dermaga penumpang dan kargo, gedung terminal penumpang, kantor wilker, masjid, dan kawasan fasilitas duarat dengan total nilai aset sebesar 495 Miliar rupiah yang termasuk pekerjaan fisik, desain, supervisi, konsultan PMU dan penambahan sisa tiang pancang," ujarnya.

Lebih lanjut Masyhud mengatakan ada Package Civil Works Sea Port 2: Works for Reconstruction of Wani Port. Pembangunan paket ini dimulai sejak 22 April 2022 sampai dengan 30 Desember 2023 meliputi Pembangunan dermaga dan trestle, kantor wilker, masjid, dan kawasan fasilitas darat dengan total nilai aset sebesar 203 Miliar rupiah yang termasuk pekerjaan fisik, desain, supervisi, dan konsultan PMU.

"Dan yang terakhir, Package Civil Works Sea Port 3: Works for Reconstruction of Pantoloan Port. Pembangunan paket ini dimulai sejak 30 September 2021 sampai dengan 22 November 2022 meliputi rehabilitasi dan perpanjangan dermaga dan gedung kantor KSOP dengan total nilai aset sebesar 55 Miliar rupiah yang termasuk pekerjaan fisik, desain, supervisi, dan konsultan PMU," katanya.

KEYWORD :

Utang ADB Pelabuhan Teluk Palu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :