Minggu, 29/09/2024 05:33 WIB

Regulasi Finansial Ancam Leicester, Lineker: Konyol

Pasca dinyatakan juara divisi Championship musim ini, Leicester idealnya kembali ke Liga Inggris

Penyerang Leicester City, Jamie Vardy terancam gagal kembali ke Liga Inggris (Foto: Goal)

London, Jurnas.com - Leicester City masih harap-harap cemas mengenai nasib tim musim berikutnya. Pasca dinyatakan juara divisi Championship musim ini, Leicester idealnya kembali ke Liga Inggris. Namun, ada regulasi yang bakal menjegal The Foxes.

Leicester sebelumnya dilaporkan melanggar Peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) Liga Inggris, karena mencatatkan total kerugian sebesar 215 juta pounds selama tiga tahun. Sedangkan, PSR hanya menoleransi kerugian senilai 105 juta pounds.

Jika terbukti, maka klub yang berbasis di East Midlands ini terancam mendapatkan pengurangan poin alias gagal lolos ke Liga Inggris musim depan.

"Semua orang di klub cemas mengenai sisi finansial dan apakah mereka harus menjual pemain. Mereka bahkan mungkin mendapat pengurangan poin," kata pakar sepak bola, Gary Lineker sebagaimana dikutip dari Goal pada Kamis (23/5).

"Leicester menderita karena kesuksesan mereka sendiri karena mereka memenangkan liga dan finis kelima dalam dua musim berturut-turut," Lineker menambahkan.

Lineker juga mengecam regulasi PSR tersebut. Menurut dia, aturan ini terkesan aneh dan ketat untuk tim-tim yang baru dipromosikan ke Liga Inggris.

"Ini konyol, situasi sepak bola Liga Premier di mana tim-tim yang dipromosikan tidak dapat bersaing. Tapi jika tidak ada pengurangan poin dan mereka tidak perlu menjual pemain, saya pikir Leicester bisa bertahan," kata dia.

Saat ini Leicester hanya memiliki dua kemungkinan, yakni menghadapi pengurangan poin dan gagal ke Liga Inggris, atau terpaksa menjual pemain kunci untuk mengatur keuangan tetap sehat.

KEYWORD :

Leicester City Gary Lineker Regulasi Finansial Liga Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :