Salah satu pementasan budaya Maluku di wisuda Untar (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Universitas Tarumanagara (Untar) mengangkat budaya Provinsi Maluku dalam pelaksanaan wisuda ke-83, yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, pada Sabtu (25/5) lalu.
Sebanyak 2.055 mahasiswa dan mahasiswi dinyatakan lulus, yang terdiri dari 1.649 sarjana, serta 406 lulusan yang berasal dari program profesi, pascasarjana, dan doktor.
Rektor Untar, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan mengatakan diangkatnya budaya Maluku dalam prosesi wisuda kali ini merupakan komitmen Untar untuk memperkenalkan potensi budaya Indonesia. Apalagi, kawasan timur Indonesia memiliki potensi luar biasa.
"Budaya itu juga membuat value makin mantap, ada banyak lokal konten yang punya keluhuran budi," kata Agustinus.
Kepada para lulusan, Agustinus juga berpesan supaya mereka menjaga nilai integritas, profesionalisme, dan enterpreneurship. Dan jika mampu berwirausaha, mereka dapat membuka lapanngan pekerjaan bagi banyak orang.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, menyampaikan kepada lulusan Untar mengenai pentingnya mempertahankan semangat belajar dan tidak berhenti mengembangkan diri.
"Pendidikan bukan hanya untuk memperoleh gelar, tapi juga tentang memberdayakan diri kalian agar mampu menerapkan pengetahuan di dalam kehidupan," ujar Toni.
Kegiatan wisuda ini juga diisi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Keuskupan Agung Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Budi Luhur, Universitas Andi Sudirman, Radio Republik Indonesia, Yayasan El John Indonesia, PT. Rodamas, dan PT Miyamoto International Indonesia.
MoU bertujuan membangun kerja sama untuk mendukung pendidikan yang berkualitas melalui implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
KEYWORD :Budaya Maluku Universitas Tarumanagara Wisuda Mahasiswa
