Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar, Darul Siska. (Foto: Parlementaria)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska menilai Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) adalah satu langkah yang baik dari Pemerintah.
Menurutnya, kebijakan ini ditujukan untuk memberikan rumah yang layak bagi rakyat Indonesia.
“Intinya semua kebijakan yang dibuat oleh pemerintah itu adalah bertujuan untuk kebaikan. Ada Tapera itu supaya pada waktunya semua pegawai, semua orang yang sudah bekerja, bisa punya rumah tempat dia tinggal. Karena rumah itu kan sesuatu yang dibutuhkan oleh yang bersangkutan, dibutuhkan juga oleh anaknya supaya bisa tumbuh sehat, anaknya tidak stunting. Jadi dibutuhkan rumah yang sehat,” ujar Darul Siska di Jakarta, Rabu (29/5).
Meski demikian, berdasarkan tinjauan lapangan, banyak masyarakat belum mengetahui secara rinci terkait penggunaan dana Tapera tersebut. Hal itu memicu kericuhan yang terjadi di masyarakat. Ia pun mendorong agar sosialisasi terkait rencana ini digencarkan agar masyarakat memahami keuntungan dari kebijakan tersebut.
“Cuma saja, kebijakan itu harus dibicarakan dengan baik, disosialisasikan kepada pegawai-pegawai swasta itu sehingga mereka tidak merasa ujug-ujug (gajinya) dipotong gitu. Tapi memang ditanamkan kesadaran kepada dia (masyarakat) bahwa uang yang dipotong itu harus dengan keikhlasan dia dan itu untuk kebaikan dia supaya pada waktu pada waktunya nanti suatu waktu dia bisa punya rumah sendiri,” jelas Politikus Golkar ini.
“Karena kalau didiamkan saja, mungkin dia lupa terlena gitu tidak berhemat menggunakan uangnya sehingga enggak punya rumah. Padahal kalau dia enggak punya rumah resikonya bukan hanya buat dia, tapi kalau dia punya anak lagi anaknya, bisa kena stunting karena tidak hidup di rumah yang sehat,” tutupnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo mengumumkan bahwa Pemerintah tengah berencana untuk mengikutkan pegawai swasta dalam program tabungan perumahan rakyat (tapera). Nantinya setiap tanggal 10 tiap bulannya 3 persen gaji dari para pegawai akan dipotong untuk iuran tapera. Hal ini menimbulkan kegaduhan di berbagai lini masa.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi IX Darul Siska Tapera Golkar