Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iskan Qolba Lubis.
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis mengkritik para jemaah umrah yang menyalahgunakan visa yang dimilikinya untuk lanjut melaksanakan ibadah Haji. Hal ini, kata dia, bisa menjadi masalah karena peruntukkan mereka di Arab Saudi awalnya hanya untuk umrah. Sehingga, hal ini berpotensi terjadi penumpukkan jemaah bahkan kekisruhan (chaos) bila lanjut melaksanakan ibadah Haji.
“Jadi dianalisa, ada puluhan ribu jemaah yang masih tinggal di Saudi belum pulang. Ini akan menjadi masalah nanti kalau mereka nanti di Arafah - Mina, rebutan tempat. Kalau mereka (jemaah umrah) sempat ngambil tempat jemaah haji yang reguler yang memang resmi menggunakan visa resmi haji, itu akan menjadi chaos nanti,” ujar Iskan, di Jakarta, Rabu (29/5).
“Kalau dia (jemaah umrah) memaksakan diri pergi ke Arafah, pergi ke Mina, ini malah akan masalah nanti, karena jemaah haji kita kan sudah dapat tempat yang terbatas, mereka tuh (jemaah umrah yang ikut melakukan haji) gak dihitung gitu,” terang Politisi Fraksi PKS ini.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini Negara Arab Saudi sedang membuka seluas-luasnya untuk visa jemaah haji. Maka dari itu, jemaah yang melaksanakan umrah di bulan Dzulqa`dah masih bisa mendapatkan visa meski waktunya sangat dekat dengan musim haji.
Konsekuensinya, bagi Ditjen Imigrasi memiliki tugas untuk memastikan jemaah yang pergi umrah untuk dapat kembali ke tanah air dengan selamat. “Yang pergi umrah itu dia harus balik lagi kan yang paling utama,” tutupnya.
KEYWORD :Komisi VIII DPR Jemaah Haji Berviva Umrah Potensi Chaos di Mekkah Ibadah Haji 2024