Jum'at, 18/10/2024 11:03 WIB

2025, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dipengaruhi Dua Faktor Ini

Untuk tahun 2025, konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh pada kisaran 5-5,2%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto Kemenkeu)

Jakarta, Jurnas.com - Tahun 2025 medatang, pertumbuhan ekonomi 2025 terus akan dipengaruhi oleh baik faktor global maupun domestik.

"Dari sisi permintaan agregat yang menentukan pertumbuhan ekonomi, pemerintah terus berupaya menjaga dan meningkatkan daya beli serta kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kebijakan baik di bidang fiskal maupun di bidang sektoral. Konsumsi rumah tangga dalam 10 tahun terakhir berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar sekitar 55%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kompleks DPR Senayan, Selasa (4/6/2024).

Untuk tahun 2025, konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh pada kisaran 5-5,2%. Hal ini didukung oleh terus dijaganya daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi.

Dari sisi investasi yang merupakan kontributor terbesar kedua yaitu 32% dari total pertumbuhan Indonesia, terus ditingkatkan kontribusinya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

"Namun kita memahami pergerakan suku bunga global higher for longer, ketegangan geopolitik yang menimbulkan fragmentasi investasi dan perdagangan, dan berbagai potensi disrupsi termasuk climate change tentu akan mempengaruhi aktivitas investasi pada tahun 2025. Yang menurut kami pertumbuhannya ada pada kisaran 5,2 hingga 5,9%," jelas Sri Mulyani.

Dari sisi eksternal, kontribusi ekspor terhadap PDB di dalam satu dekade terakhir rata-rata adalah 21% per tahun, sementara import 20% per tahun, sehingga net export yaitu ekspor dikurangi impor berkontribusi 1% pada perekonomian nasional.

"Kedepan ekspor akan sangat dipengaruhi outlook dari perekonomian global, terutama perekonomian di RRT yang terus mengalami perubahan struktural dan perekonomian di AS dan Eropa yang memiliki dinamika tersendiri," katanya.

Adapun menurut Sri Mulyani, outlook perekonomian global tahun 2024 dan 2025 ini berdasarkan rilis IMF bulan April 2024 adalah dalam kondisi stagnan 3,2%.

Dengan mempertimbangkan kinerja historis dan kondisi global, ekspor diperkirakan akan tumbuh antara 5-5,7%, sementara import antara 4,3-4,9%.

 

KEYWORD :

Pertumbuhan Ekonomi Sri Mulyani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :