Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk menggelar Pelatihan Budidaya Kelapa Sawit Angkatan II, di Balai Pelatihan Pertanian Jambi. (Foto: Kementan)
JAMBI, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk menggelar Pelatihan Budidaya Kelapa Sawit Angkatan II, di Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
Pelatihan yang digelar sejak tanggal 10-14 Juni 2024, bertujuan meningkatkan kompetensi peserta dalam melakukan budidaya kelapa sawit.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan, mengatakan bahwa seluruh pihak, baik pemerintah pusat dan daerah maupun petani harus bersama-sama menjaga perkebunan sawit agar terus berproduksi.
"Jangan sampai, sawit yang sudah usang dibiarkan tumbuh tanpa ada perawatan atau penggantian. Ini penting diperhatikan supaya mampu meningkatkan produksi kelapa sawit lebih optimal," ujar Mentan Amran.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. Ia mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus berusaha meningkatkan produksi sawit di Indonesia.
"Sawit merupakan produksi andalan Indonesia, karena itu BPPSDMP terus meningkatkan kemampuan SDM agar sektor ini semakin maksimal," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan (Kapuslat) BPPSDMP Kementan, Muhammad Amin, saat membuka kegiatan tersebut, pada Selasa (11/6/2024) mengatakan, pelatihan ini merupakan sarana untuk mendapatkan pengalaman, baik dari persiapan dan pelaksanaan budidaya kelapa sawit.
Kerenanya, ia meminta para peserta agar memaksimalkan dan mengoptimalkan pelatihan ini, sehingga mereka mampu mengimplementasikan ilmu peningkatan produksi sawit di lahan perkebunannya.
“Ikuti pelatihan dengan serius agar yang disampaikan dapat melekat kemudian diimplementasikan di kebun. Dengan adanya implementasi kita akan mengetahui permasalahan ataupun kendala, maka kita dapat mengevaluasi dan mencari solusinya,” ujar Amin.
Pelaksana harian (PLH) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) kab. Sarolangun, Jambi, Dedy Hendry meminta para peserta tetap semangat dalam mengikuti pelatihan ini, kemudian serius dalam mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya.
"Para peserta harus tetap semangat dan dapat mengelola kelapa sawit dengan benar agar dapat berlanjut ke depannya," ujar Hendry.
Sebagai informasi, pelatihan ini diikuti oleh 29 orang peserta dari kabupaten Sarolangun, Jambi yang berprofesi sebagai pekebun, keluarga pekebun, penyuluh, tenaga pendamping, pengurus poktan, gapoktan, serta masyarakat sekitar kebun kelapa sawit.
Kegiatan pelatihan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, PLH Kadis TPHP kabupaten Sarolangun, Kasubbag Tata usaha, Katimker Penyelenggara Pelatihan, Katimker Program dan Evaluasi, Widyaiswara dan segenap unsur panitia.
KEYWORD :Kementerian Pertanian BPPSDMP pelatihan kompetensi SDM kelapa sawit Jambi