Sabtu, 28/09/2024 12:38 WIB

Gandeng Stakeholders, Aspekpir Gelar Sosialisasi dan Bimtek Peremajaan Sawit

Dari total tutupan sawit yang ada, seluas 2,4 juta Ha perlu dilakukan Peremajaan.

Sosialisasi dan Bimtek Peremajaan Sawit Rakyat di Medan, Sumatera Utara, Kamis (20/6/2024). Foto: dok. jurnas

MEDAN, Jurnas.com - Ratusan petani kelapa sawit dari Provinsi Sumatra Utara dan Aceh mengikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Pola Kemitraan di Medan, Sumatra Utara, Kamis (20/6/2024).

Sosialisasi dan Bimtek ini digelar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PTPN IV PalmCo, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada petani plasma, Pengurus KUD, dan Lembaga Petani yang ada di wilayah Sumatera Utara dan Aceh tentang pelaksanaan program PSR, kendala dan hambatannya dalam rangka percepatan.

"Bagaimana program PSR ini telah berjalan dan bagaimana dukungan pemerintah terhadap kegiatan PSR, sehingga harapan kita semua nantinya, akan terjadi percepatan program PSR yang pada akhirnya akan memberikan dampak terhadap kesejahteraan petani," ujarnya.

Irwan Peranginangin, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo mengatakan, PTPN IV PalmCo akan membantu pelaksanaan program peremajaan sawit rakyat (PSR) melalui jalur kemitraan seluas 60.000 hektar (Ha) dan melibatkan 120.000 petani sawit mitra plasma.

"Program ini akan dilaksanakan di seluruh wilayah kerja PTPN Group di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," ujarnya.

Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS Sunari menjelaskan hampir separuh atau sekitar 42% perkebunan kelapa sawit Indonesia adalah perkebunan petani swadaya. Pulau Sumatera dan Kalimantan memiliki luas lahan terbesar, selain juga wilayah Timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku dan Papua.

Menurut data, katanya, dari total tutupan sawit yang ada, seluas 2,4 juta Ha perlu dilakukan Peremajaan.

"Dibutuhkan strategi peningkatan kinerja sektor sawit seperti dukungan perbaikan rantai pasok petani rakyat, penyediaan layanan informasi kepada petani sawit rakyat, konsolidasi data luas lahan dan produksi sawit dan perluasan pasar ekspor," katanya.

Dia menegaskan jika industri sawit menghadapi berbagai permasalahan dari sektor hulu sampai dengan hilir. Untuk itu, Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keberlanjutan industri sawit, salah satunya dengan program-program BPDPKS.

KEYWORD :

Aspekpir Kelapa sawit BPDPKS Bimtek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :