Gatot. S. Dewa Broto
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyambut gembira dan mendukung rencana pencalonan Indonesia bersama Filipina dan Jepang untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Basket 2023 (2023 FIBA World Cup of Basket Ball). Kemenpora akan menggandeng Kemlu untuk melakukan pendekatan diplomatik bagi pencalonan Indonesia, karena selama ini terbukti mekanisme kerjasama tersebut cukup efektif dalam memperjuangkan inisiatif Indonesia di berbagai event internasional.
“Dukungan ini sangat penting diberikan, mengingat melalui FIBA World Cup tersebut memungkinkan Indonesia tidak hanya mampu menunjukkan pada dunia internasional untuk menjadi tuan rumah kejuaraan bola basket yang representatif, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat bahwa induk cabang olahraga bersama pemerintah tetap memberikan perhatian optimal bagi cabang-cabang olahraga lain untuk menjadi tuan rumah event internasional, tidak hanya bulutangkis dan beberapa cabang olahraga tertentu,” kata Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto dalam siaran persnya, Jumat (5/5).
Pemerintah, lanjut Gatot, menyadari bahwa usaha Indonesia untuk menjadi tuan rumah tersebut membutuhkan usaha luar biasa keras. Sebab, ada beberapa negara lain juga sangat berminat untuk juga menjadi tuan rumah.
Dengan China sudah dapat jatah untuk tuan rumah tahun 2019, tingkat persaingannya untuk benua Asia tentu berkurang. “Namun seandainya pihak FIBA menerapkan sistem zoning, dan semoga ini tidak terjadi, dengan demikian meski nantinya tahun 2019 akan berlangsung di Asia, semoga tidak ada kendala untuk kembali berlangsung di kawasan Asia pada tahun 2023 dan itu diharapkan hanya di Indonesia bersama Filipina dan Jepang (sebagai co-host),” tutur Gatot.
Dia menegaskan, upaya Indonesia bersama Filipina dan Jepang untuk menjadi tuan rumah tentu membutuhkan sinergitas yang solid. Di sisi lain, pemerintah tidak akan membiarkan PP PERBASI yang dipimpin Danny Kosasih maupun Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) yang dipimpin Erick Thohir untuk bergerak sendiri. Karena itulah Kemenpora akan bekerjasama dengan Kemlu.
“Selain itu, jika nantinya Insya Allah positif jadi tuan rumah, maka Kemenpora akan memfasilitasi secara aktif koordinasi dengan sejumlah lembaga kementerian dan non kementerian terkait, sebagaimana sekarang ini sedang dilakukan dalam rangka persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 dimana bola basket juga termasuk yang akan dipertandingkan,” jelas Gatot.
Basket Kejuaraan dunia basket FIBA Kemenpora