Ilustrasi pemilihan presiden Iran
Jakarta - Jajak pendapat baru mengemukakan sekitar 70% warga Iran akan berpartisipasi dalam pemilihan Presiden Iran ke 12 pada 19 Mei mendatang. Sebanyak 63,5% responden yang disurvei oleh Pusat Penelitian Penyiaran Islam Iran mengatakan bahwa mereka akan berpartisipasi dalam pemilihan presiden dan 7,1% mengatakan mungkin akan berpartisipasi, menurut laporan Press TV.
Jajak pendapat tersebut dilakukan lebih dari 38.000 orang di atas 18 tahun di ibukota Teheran, ibukota provinsi, dan juga di dua kota berpenduduk dan 10 desa dari setiap provinsi di Iran dari 30 April hingga 2 Mei.
Sekitar 23,6% responden mengemukaka tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan presiden; 1,2% mengatakan mereka mungkin tidak akan berpartisipasi" dan 4,6% mengatakan bahwa mereka belum menentukan keputusan apakah akan memilih atau tidak.
Hasil jajak pendapat baru, yang dilakukan setelah debat calon presiden pada 28 April lalu, menunjukkan peningkatan jumlah orang yang akan mengambil bagian dalam pemilihan presiden secara bermakna.
Survei sebelumnya yang dilakukan oleh IRIB sebelum debat langsung menunjukkan bahwa hanya 56,1% peserta yang akan ambil bagian dalam pemilihan presiden.
Para ahli telah menghubungkan peningkatan jumlah pemilih tahun ini dampak perdebatan yang disiarkan secara langsung dan disaksikan seluruh masyarakat melalui siaran Televisi. Selama perdebatan tersebut, berbagai kandidat saling menantang dan membahas isu-isu utama yang paling diminati oleh pemilih Iran.
Menurut otoritas pemilihan juga memudahkan warga Iran yang berada di luar negeri. Meraka juga dapat memilih di tempat pemungutan suara yang akan didirikan lebih dari 140 negara.
Iran Uji Sentrifugal Nuklir Canggih Terbaru
Jumlah warga yang memilih pada pemilihan terakhir sekitar 72,7% dari 50,5 juta pemilih Iran. Sekitar 55 juta orang berhak memilih dalam pemilihan presiden tahun ini.
Keenam kandidat dalam pemilihan tersebut adalah Presiden Hassan Rouhani, Walikota Teheran Mohammad Baqer Qalibaf, kustodian tempat suci Imam Reza (PBUH), Ebrahim Raeisi, Wakil Presiden Es`haq Jahangiri dan dua mantan menteri Mostafa Mirsalim dan Mostafa Hashemitaba.
KEYWORD :
Pemilihan Presiden Iran Rouhani