Minggu, 29/09/2024 05:39 WIB

Sepanjang 2023, BEI Cetak Laba Rp578 Miliar

Besarnya penyisihan dari laba bersih tahun buku 2023 yang dialokasikan ke cadangan wajib adalah Rp151,69 miliar

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia. (Foto ilustrasi)

Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang 2023, Otoritas Pasar Modal Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sukses cetak laba Rp578,67 miliar. Raihan turun timbang pendapatan tahun lalu tercatat sebesar Rp2,5 triliun.

Dari sisi pengeluaran, BEI mampu menekan beban menjadi 7,7% jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan beban perusahaan selama dua tahun terakhir yang sebesar 14,9%. Sedangkan pada posisi keuangan, BEI mampu menjaga perimbangan antara aset, liabilitas, dan ekuitas.

“Meskipun terdeviasi dari tahun sebelumnya, perusahaan mampu menjaga kondisi likuiditas dan kesinambungan solvabilitas ke depan sebagai langkah fundamental untuk menjaga kelangsungan usaha hingga masa-masa mendatang,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman, Rabu (26/6/2024).

Selain itu, BEI masih membukukan kinerja rasio keuangan yang kompetitif dibandingkan bursa-bursa regional. Aktivitas belanja investasi BEI juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu merupakan upaya menjaga kesinambungan usaha perseroan serta pengembangan pasar modal Indonesia.

Adapun, sesuai Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mewajibkan Perseroan untuk menyisihkan paling sedikit 20% dari modal ditempatkan dan disetor apabila perseroan memiliki saldo laba positif, BEI telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham untuk menyesuaikan nilai cadangan wajib.

Besarnya penyisihan dari laba bersih tahun buku 2023 yang dialokasikan ke cadangan wajib adalah Rp151,69 miliar. Sehingga total cadangan wajib yang terbentuk adalah Rp154,50 miliar atau 20% dari modal disetor perseroan per 31 Desember 2023 sebesar Rp772,50 miliar.

Dari sisi perusahaan tercatat, aktivitas jumlah pencatatan efek baru saham masih bertumbuh secara positif. Selama tahun 2023, BEI mampu mencatatkan 79 perusahaan tercatat yang merupakan pencatatan tertinggi sepanjang sejarah.

BEI menempati peringkat ke-6 dari sisi jumlah IPO secara bursa global dan peringkat 1 di antara Bursa ASEAN sejak 2018. “Dengan demikian, total perusahaan tercatat di BEI sebanyak 903 perusahaan tercatat pada akhir tahun 2023,” imbuh Iman.

KEYWORD :

Bursa Efek Indonesia Laba Bersih




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :