Minggu, 30/06/2024 07:09 WIB

Meski Defisit, Hingga Mei Pendapatan Negara Tembus Rp1.123 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pendapatan negara tercatat lebih rendah dibanding Mei 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto Kemenkeu)

Jakarta, Jurnas.com - Hingga Mei 2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diyakini tetap terjaga dengan keseimbangan primer positif meskipun telah mulai defisit.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pendapatan negara tercatat lebih rendah dibanding Mei 2023.

Hingga akhir Mei 2024, pendapatan negara dalam hal ini terdiri dari pajak, bea cukai dan PNBP serta hibah adalah sebesar Rp1.123,5 triliun.

"Ini artinya kita telah mencapai 40,1 persen dari target APBN tahun ini, meskipun untuk pencapaian ini dari bulan Mei dari persentase cukup baik tapi kalo kita lihat dibandingkan tahun lalu bulan Mei terjadi penurunan 7,1 persen year on year," ujar Sri Mulyani, Kamis (27/6/2024).

Adapun sebelumnya tahun 2023 dan 2022 ada kenaikan harga dari komoditas luar biasa tinggi. Sehingga membukukan penerimaan dari sisi perpajakan dan PNBP yang tinggi.

Untuk belanja negara hingga akhir Mei telah tercapai Rp1.145,3 triliun yang artinya telah membelanjakan dari seluruh total belanja negara 34,4 persen dari total pagu yang ada di APBN atau 14 persen lebih tinggi dari tahun lalu.

"Posisi APBN hingga akhir Mei adalah keseimbangan primer masih membukukan positif atau surplus Rp184,2 triliun, namun total anggaran kita membukukan defisit Rp21,8 triliun atau 0,10 persen dari produk domestik bruto karena defisit biasanya diukur dari sisi persentase terhadap PDB," pungkasnya.

KEYWORD :

Sri Mulyani APBN 2024 Pendapatan Negara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :