Pelatih Georgia, Willy Sagnol, protes ke wasit (Foto: The Guardian)
Berlin, Jurnas.com - Pelatih Georgia, Willy Sagnol, geram dengan keputusan video asisten wasit (VAR) usai mengesahkan gol Spanyol pada menit ke-39, dalam laga babak 16 besar pada Senin (1/7) dini hari.
Menurut dia, gol tersebut seharusnya tidak sah karena penyerang Spanyol, Alvaro Morata, sudah berada di posisi offside dan menghalangi pandangan penjaga gawang Giorgi Mamardashvili.
Sagnol menyamakan pelanggaran ini dengan dianulirnya gol Belanda ke gawang Pancis di laga sebelumnya, karena Denzel Dumfries dianggap mengganggu pandangan kiper. Karena itu, dia mempertanyakan keputusan VAR kali ini, dan meminta sebaiknya teknologi itu dihapus sementara.
"Jika Dumfries offside saat melawan Prancis, ini berarti 10 kali offside hari ini," kata Sagnol dikutip dari The Guardian.
"VAR itu hebat, tetapi sampai kita tahu cara menggunakannya dengan benar, mungkin kita harus menunggu sampai kita menggunakannya lagi," dia menambahkan.
Sagnol menyebut gol balasan Rodri mengubah jalannya pertandingan. Jika memimpin 1-0 hingga turun minum, maka timnya punya peluang untuk memenangkan pertandingan tersebut.
"Jika saat jeda kami masih unggul 1-0, kami mungkin punya lebih banyak energi di babak kedua. Lalu, kami mengalami cedera pada pemain yang sangat penting. Kami kehilangan banyak hal dalam 20 detik itu," ujar dia.
Georgia yang melakoni turnamen besar pertamanya di Euro 2024, terpaksa harus pulang di babak 16 besar. Sementara Spanyol, akan berhadapan dengan Jerman di babak perempat final.
KEYWORD :Spanyol vs Georgia Willy Sagnol Gol Rodri Keputusan VAR