Rabu, 15/01/2025 15:14 WIB

Ini Kata Jokowi soal Peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2

Presiden mengakui peretasan data bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan terjadi di negara-negara lain

Presiden Joko Widodo memberikan arahannya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional membahas Strategi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Program Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023, Jakarta, Rabu (25/1).

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Presiden menegaskan pemerintah telah mengevaluasi semua masalah tersebut.

"Ya sudah kita evaluasi semuanya," ujar Presiden di Karawang New Industry City (KNIC), Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).

Peretasan PDNS 2 telah dicarikan solusi agar tidak terjadi kembali.

"Yang paling penting semuanya harus dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi, di-back up semua data nasional kita sehingga kalau ada kejadian, kita tidak terkaget-kaget," ujar Presiden.

Presiden mengakui peretasan data bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan terjadi di negara-negara lain. "Ini juga terjadi di negara-negara lain, bukan hanya di Indonesia saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto menyebut penyebab peretasan PDNS 2 telah diketahui. Pemerintah menargetkan layanan pulih pada Juli ini.

Hadi mengatakan salah satu penyebab peretasan PDNS 2 adalah penggunaan kata sandi yang terdeteksi. Untuk itu, ia menekankan pentingnya pengawasan agar hal serupa tak terulang kembali.

KEYWORD :

Joko Widodo Pusat Data Nasional Peretasan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :