Sabtu, 06/07/2024 14:02 WIB

Penerbitan Efek Telah Capai 70 Persen dari Target

Sejak awal 2024 hingga kini, sudah 26 perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di BEI

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia. (Foto ilustrasi)

Jakarta, Jurnas.com - Hingga akhir Juni 2024, Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna target penerbitan efek tahun ini telah mencapai 70% dari total 230 efek.

“Sudah tercapai 70%-an,” ungkap I Gede Nyoman Yetna di BEI, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Nyoman mengatakan sejak awal 2024 hingga kini, sudah 26 perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di BEI. Kemudian pada Kamis (4/7/2024) akan ada penerbitan obligasi.

Sementara pekan depan, ada 1 hari lebih dua perusahaan tercatat di BEI. “Pipeline masih relatif kondusif untuk mencapai target penerbitan efek hingga akhir tahun ini,” kata dia.

Meski belum bisa memastikan tahun ini jumlah IPO akan memecahkan rekor, dia mengatakan BEI sudah melaksanakan berbagai upaya untuk menarik investor.

“Kalau perusahan besar kita kerja sama dengan Ernst & Young (EY) lewat road to IPO dan bank-bank besar untuk memberikan sharing bagaimana mengutilisasikan capital market. Kemudian dengan asosiasi perpajakan bahkan ke daerah-daerah, jadi kami membuka diri tidak hanya melihat perusahaan kecil, menengah besar, tetapi semuanya termasuk BUMN,” jelas Nyoman.

Sejauh ini, ada dua perusahaan besar yang berada di pipeline untuk IPO. Salah satunya perusahaan di sektor rekreasi. Sementara lainnya, belum dapat dibeberkan BEI.

 

 

KEYWORD :

Efek BEI Saham IPO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :