Ilustrasi Gedung DPR
Jakarta - Kinerja DPR periode 2014-2019 dinilai paling buruk setelah reformasi. Alasannya, DPR tidak menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) dengan baik.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, DPR tidak memiliki keseriusan dalam upaya pemberantasan korupsi."DPR kali ini yang berkinerja paling buruk di semua era reformasi," kata Lucius, Jakarta, Minggu (7/5).Kata Lucius, hal itu dapat dilihat dari keputusan DPR membentuk hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dimana, hak angket KPK itu dianggap memperlemah lembaga anti rasuah tersebut.Kinerja DPR DPR Mandul Formappi