Sabtu, 23/11/2024 11:10 WIB

Pemkab Kudus Gandeng Swasta Bedah 80 Rumah Tak Layak Huni

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menggandeng sejumlah perusahaan swasta dalam program bedah rumah tidak layak huni

Pj Bupati Kudus, Hasan Chabibie dalam kegiatan program rumah layak huni (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menggandeng sejumlah perusahaan swasta dalam program bedah rumah tidak layak huni, yang menyasar 80 hunian di sembilan kecamatan se-Kabupaten Kudus.

PT Djarum merenovasi dan membangun 80 hunian yang berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Total anggaran yang dikucurkan untuk program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) kali ini mencapai Rp4 miliar.

Para penerima meliputi sembilan rumah di Kecamatan Bae, lima rumah di Kecamatan Dawe, sembilan rumah di Kecamatan Gebog, lima rumah di Kecamatan Jati, 11 rumah di Kecamatan Jekulo, 11 rumah di Kecamatan Kaliwungu, empat rumah di Kecamatan Kudus, tujuh rumah di Kecamatan Mejobo, serta 19 rumah di Kecamatan Undaaan.

Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie mengapresiasi langkah nyata dan kepedulian dari PT Djarum. Menurutnya, kerjasama ini merupakan bentuk kolaborasi sosial berskala besar yang dilakukan Pemkab Kudus bersama stakeholder yang ada.

Menurut dia, dengan program ini akan semakin banyak masyarakat yang lebih sehat dan produktif karena menempati hunian yang layak bersama keluarga. Ia juga berharap program kolaborasi sosial berskala besar ini juga merambah berbagai bidang lain seperti kesehayan, pendidikan hingga bidang ekonomi.

"Kami memahami bahwa yang dibutuhkan perusahaan swasta adalah trust atau kepercayaan. Kami dari Pemkab akan berupaya semaksimal mungkin menjaga kepercayaan yang sudah diberikan," kata Hasan.

Hasan mendorong agar sinergi antara pemerintah dan swasta ini menjadi model penting untuk Pembangunan Kudus masa kini dan mendatang.

"Kami yakin bahwa sinergi dan kolaborasi menjadi kunci nyata untuk membangun daerah. Pemerintah punya keterbatasan, swasta juga punya tantangan. Maka, dengan kolaborasi ini antara pemerintah dan swasta, akan memaksimalkan potensi serta mensejahteraan rakyat," ujar dia.

Salah satu penerima bantuan program RLSH, Musni dari Desa Bulucangkring, Kecamatan Jekulo. Perempuan yang hidup sebatang kara dan bekerja serabutan di kios Pasar Bareng, Kudus ini bersyukur karena mendapat tempat tinggal layak setelah rumah lamanya roboh karena hujan dan angin. Usai pembangunan ulang oleh PT Djarum, kini hunian Musni menjadi lebih kokoh, aman, sehat, dan nyaman.

"Rumah saya awalnya cuma terbuat dari bambu yang keropos, lalu roboh. Saya berdoa agar ada pihak yang masih peduli dengan rakyat kecil. Alhamdulillah saya mendapat bantuan dari PT Djarum sehingga saya punya rumah yang layak untuk hari tua saya. Sekarang saya bisa beristirahat dan melanjutkan hidup dengan lebih baik," ucap Musni.

Dalam kesempatan yang sama, Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan program RSLH tak lain bertujuan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Kudus dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.

Dia menjelaskan, PT Djarum berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus guna membantu masyarakat dengan penghasilan rendah agar memiliki hunian yang lebih aman, sehat, dan nyaman.

"Berdasarkan data PKPLH, saat ini ada sekitar enam ribuan rumah tinggal yang tidak layak huni di Kabupaten Kudus. Maka kami melihat program Rumah Sederhana Layak Huni ini harus terus dilanjutkan untuk membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Untuk semester pertama ini total ada 80 rumah, sementara pada semester kedua nanti kami menargetkan 100 rumah lagi," ucap Budiharto.

KEYWORD :

Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie Bedah Rumah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :