Sabtu, 28/12/2024 01:28 WIB

Format Copa America vs Euro: Mana yang Lebih Manusiawi?

Dua turnamen besar ini membawa pertanyaan mengenai minimnya waktu pesepak bola beristirahat pasca menyelesaikan kampanye musim 2023/2024 yang baru saja berakhir.

Skuat Argentina di Copa America 2024 (Foto: Goal)

Jakarta, Jurnas.com - Bulan ini, pecinta sepak bola di seluruh dunia mendapatkan suguhan terbaik berkat berlangsungnya dua turnamen bergengsi secara hampir bersamaan, Euro di benua Eropa dan Copa America di benua Amerika.

Namun, pertunjukan ini di sisi lain juga membawa pertanyaan mengenai minimnya waktu pesepak bola beristirahat pasca menyelesaikan kampanye musim 2023/2024 yang baru saja berakhir.

Sebagai contoh, pertandingan kompetisi domestik Eropa secara umum berakhir di penghujung Mei. Dan berselang dua minggu selanjutnya, laga perdana Euro 2024 berlangsung, disusul Copa America sepekan kemudian.

Walhasil, dua kompetisi ini menjadi momok bagi pemain dengan beban kerja rata-rata lebih tinggi sepanjang turnamen domestik dan Liga Champions. Kelelahan memicu berbagai risiko, mulai dari rentan cedera hingga sulit tampil optimal bersama tim nasional.

Situasi ini tampaknya disikapi lebih bijak oleh CONMEBOL. Tahun ini, Copa America kembali tidak menggunakan babak perpanjangan waktu. Apabila pertandingan berakhir imbang di waktu normal, maka akan dilanjutkan dengan babak adu penalti.

Format ini bukan hal yang aneh di Copa America. Selama 108 tahun terakhir, CONMEBOL meniadakan babak perpanjangan hampir di semua turnamen. Hanya kompetisi pada 2011 lalu babak perpanjangan waktu digunakan untuk fase grup.

Selain mempertimbangkan aspek cedera, dikutip dari The Guardian pada Jumat (12/7), peniadaan babak perpanjangan waktu juga membantu menyelamatkan pemain dari rasa lelah luar biasa karena turnamen berlangsung sepanjang musim panas.

"Keputusan Conmebol untuk tidak menggunakan waktu tambahan setidaknya merupakan konsesi kecil untuk meringankan beban yang semakin meningkat pada pemain-pemain top," demikian bunyi laporan The Guardian.

Di Eropa, format ini sempat disinggung oleh pelatih Spanyol, Luis de la Fuente. Menurut dia, babak perpanjangan waktu sebaiknya dihapus, pun jika tidak, idealnya digunakan untuk semifinal dan final, bukan di seluruh fase turnamen.

"Dalam turnamen berat seperti Euro, mungkin waktu tambahan bisa dihapuskan," ujar dia beberapa waktu lalu.

Sayangnya, Euro masih tetap dengan format lama. Mulai dari babak 16 besar, pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu apabila kedua tim bermain imbang di waktu normal.

KEYWORD :

Copa America Euro 2024 Pemain Kelelahan Format Kompetisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :