Minggu, 08/09/2024 07:02 WIB

Kemendes PDTT: Teknologi Tepat Guna Implementasi SDGs Desa Ke-9

Hal ini menunjukkan bahwa Teknologi Tepat Guna adalah kunci penting dalam membangun desa untuk membawa pada status maju hingga mandiri.

Kepala BPI Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ivanovich Agusta dalam pembukaan Teknologi Tepat Guna Nasional (TTGN) ke-25 (Foto: Humas Kemendes PDTT)

Mataram, Jurnas.com - Teknologi Tepat Guna (TTG) merupakan bagian dari implementasi SDGs Desa Ke-9, Infrastruktur dan Inovasi Sesuai Kebutuhan yang titik tumpunya pada teknologi untuk mengoptimalkan pendayagunaan seluruh aspek sumber daya lokal baik alam, manusia, teknologi, dan sosial secara berkelanjutan.

Hal ini menunjukkan bahwa TTG adalah kunci penting dalam membangun desa untuk membawa pada status maju hingga mandiri.

"Adapun keterkaitan TTG dengan SDGs Desa adalah SDGs Desa ke-9 yaitu infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan. Sehingga tahun ini Gelar TTG ke-25 sekaligus bertepatan dengan perayaan Hari SDGs Desa 14 Juli 2024," papar Kepala BPI Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ivanovich Agusta dalam pembukaan Teknologi Tepat Guna Nasional (TTGN) ke-25 di Lapangan Islamic Center Mataram, NTB pada Senin (15/7/2024).

TTGN ke-25 yang diikuti berbagai provinsi di Indonesia, setiap tahunnya membawa dampak positif khususnya dalam mendorong kemandirian desa dengan memajukan ekonomi lokal.

Dengan teknologi tepat guna yang semakin berkembang dan tidak tergerus zaman, setiap desa bisa mencapai status mandiri dan desa tertinggal pun berhasil dientaskan, seperti yang terjadi di Provinsi NTB.

"Di NTB berbagai inovasi TTG membawa dampak signifikan beberapa sektor. Inovasi TTG tidak hanya ningkatin kualitas hidup masy tp juga mendorong ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru dan mengentaskan desa sangat tertinggal. Bahkan berdasarkan IDM 2022 desa tertinggal 55 desa. Pada 2023 desa tertinggal kembali turun menjadi 7 desa, 2024 tidak ada lagi desa tertinggal di NTB dari total 1.021 desa di NTB," ujar Pj Gubernur NTB Mayjen TNI (Purn) Hassanudin

Gelaran TTGN ke-25 digelar sejak 14-17 Juli 2024 di Lombok, NTB dan diikuti peserta dari 20 provinsi dalam kategori lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna diikuti peserta dari 20 provinsi.

Kategori Teknologi Tepat Guna Unggulan diisi peserta dari 17 provinsi. Adapun kategori Pos Pelayanan Teknologi diikuti 14 provinsi.

Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna dimenangkan Provinsi Bangka Belitung, NTB, Lampung, dan Banten.

Sedangkan untuk pemenang Tategori Teknologi Tepat Guna Unggulan adalah Provinsi Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.

Sementara itu, juara kategori Posyantek Desa/Kelurahan Berprestasi adalah Provinsi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Kalimantan Utara.

Adapun juara favorit berhasil diraih Provinsi Kepulauan Riau, NTB, dan Aceh Besar.

Hadir dalam pembukaan TTGN ke-25 Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi Wamendes Paiman Raharjo, Sekjen Taufik Madjid bersama para Pejabat Tinggi Pimpinan Madya dan Pratama Kementerian/Lembaga, para gubernur, kepala dinas, bupati, walikota, dan pendamping desa.

KEYWORD :

Kemendes PDTT Teknologi Tepat Guna SDGs Desa Ivanovich Agusta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :