Penyerang Wolves, Hwang Hee-chan menjadi korban rasisme (Foto: Goal/Getty Images)
London, Jurnas.com - Pertandingan persahabatan pramusim antara Wolverhampton Wanderers vs Como FC diwarnai dugaan tindak rasisme. Korbannya ialah penyerang Wolves, Hwang Hee-chan.
Dalam pertandingan yang berlangsung tertutup itu, laga sempat berlangsung panas setelah Daniel Podence dikeluarkan wasit karena memukul anggota tim lawan. Podence beralasan pukulan itu untuk membela Hwang yang terkena ucapan rasis dari salah satu pemain Como.
Hwang juga membenarkan dugaan rasisme tersebut. Namun, dia memilih untuk terus bermain setelah melakukan diskusi dengan rekan satu tim dan manajernya.
"Hee-chan mendengar ucapan rasis. Anda dapat melihat adanya pertengkaran dan Hee-chan jelas kesal karenanya, begitu pula para pemain, Anda dapat mendengar banyak dari mereka mencoba menghibur Hee-chan dan membelanya," kata manajer Wolves, Gary O`Neil dikutip dari Goal pada Selasa (15/7).
Tindakan rasisme menjadi masalah yang terus berulang di sepak bola Eropa. Berbagai sanksi yang diterapkan otoritas sepak bola sejauh ini tidak cukup ampuh menekan angka pelanggaran tersebut.
Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior, merupakan satu dari sekian banyak yang pemain yang kerap menjadi korban rasisme, termasuk dalam laga derbi kontra Atletico Madrid musim lalu.
Kini, Como dan Wolves akan kembali melanjutkan persiapan pramusim. Como di bawah pelatih Cecs Fabregas terus bersiap pasca promosi ke Serie A musim ini.
Wolves vs Como Tindakan Rasisme Hwang Hee-chan
