Sabtu, 23/11/2024 16:05 WIB

Jokowi Tunda Berkantor di IKN Akibat Hujan Deras

Presiden Jokowi terpaksa menunda untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sebelumnya dijadwalkan pada Juli 2024. Hal itu karena pembangunan sejumlah infrastruktur terkendala akibat hujan deras yang terus-menerus di IKN.

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Jokowi terpaksa menunda untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sebelumnya dijadwalkan pada Juli 2024. Hal itu karena pembangunan sejumlah infrastruktur terkendala akibat hujan deras yang terus-menerus di IKN.

Akibat musim hujan tersebut mengakibatkan sejumlah pekerjaan infrastruktur terpaksa mundur dari target yang dijadwalkan pada Juli 2024 ini.

Jokowi menyampaikan, baru bisa berkantor di IKN jika kondisi infrastruktur serta kesiapan air dan listrik sudah siap.

"Begitu ada lampu hijau siap, saya akan berkantor," kata Jokowi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikutip dari rekaman video yang dirilis Sekretariat Presiden, Jumat (19/7).

Sebelumnya, Jokowi mangatakan, target semula berkantor di ibu kota baru tersebut pada Juli 2024. Namun, sejauh ini pembangunan sejumlah infrastruktur terkendala karena hujan yang terus-menerus.

"Ya melihat itu tadi, kesiapan (infrastruktur dasar) itu. Kalau itu siap (baru berkantor). Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deras banget," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (16/7).

Jokowi menyampaikan, akibat hujan deras tersebut mengakibatkan banyak pekerjaan yang mundur. Adapun saat ini instalasi dasar seperti air dan listrik terus dikerjakan.

Menurut mantan wali kota Surakarta ini, instalasi listrik sudah terpasang meski tetap membutuhkan waktu untuk mampu menerangi seluruh ibu kota tersebut.

"Jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar. IKN itu kan bukan dibangun dua tahun tiga tahun, ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun," jelasnya.

Oleh karena itu, ia meminta semua pihak jangan membayangkan IKN sudah jadi sempurna pada 17 Agustus 2024, di mana upacara hari kemerdekaan rencananya akan terselenggara di Istana Negara yang baru tersebut.

"Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15 persen," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahwa fasilitas air dan listrik di IKN sudah terinstal pada bulan Juli. Dengan begitu, Presiden Jokowi bisa segera berkantor di IKN usai fasilitas utama itu terpasang.

Ia menuturkan, terlalu cepat untuk menyimpulkan bahwa Presiden batal berkantor di IKN pada Juli 2024. Terlebih, bulan Juli saat ini masih berlangsung sehingga instalasi fasilitas utama terus dikejar.

"Juli itu kan sampai tanggal 31, kan dari dulu saya bilang pertengahan Juli air akan masuk, listrik sudah masuk," kata Basuki di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (10/7)

KEYWORD :

Presiden Jokowi Jokowi Tunda Berkantor di IKN Hujan Deras Guyur IKN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :