Kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: kcic/jurnas.com
Jakarta, Jurnas.com - Pengamat ekonomi dan politik Agustinus Edy Kristianto menilai pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengklaim bahwa Whoosh atau kereta cepat Jakarta-Bandung menghemat BBM Rp3,2 triliun per tahun hanya ilusi.
Selain itu, Erick juga menyebut Whoosh juga menyumbang Rp86,5 triliun untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat 2019-2023.
“Klaim menteri BUMN adalah ilusi jika melihat fakta babak belurnya BUMN yang terlibat dalam proyek Whoosh seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Harga sahamnya turun drastis 71,5% sejak awal 2024,” kata Agustinus kepada wartawan, Senin 22 Juli 2024.
Agustinus menyebut total utang WIKA juga membengkak jadi Rp56,2 triliun berdasarkam Laporan Keuangan Triwulan I Tahun 2024. Di mana, yang terbesar adalah utang jangka panjang Rp25 triliun dan obligasi Rp7,7 triliun. Di laporan ekuitas, defisit mencapai Rp8,3 triliun.
“Sebagian besar utang jangka panjang itu ditanggung oleh bank-bank BUMN juga: Bank Mandiri Rp7,8 triliun, BRI Rp1,9 triliun, BNI Rp1,7 triliun” ujarnya.
Ketua MPR Harap Menteri BUMN Tak Bubarkan Pengelola Rumah Sakit Ibu dan Anak YPK Mandiri Menteng
Agustinus mengatakan proyek Whoosh jelas bikin WIKA sempoyongan. Setoran modal WIKA ke PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sebagai operator Whoosh bersama Beijing Yawan HSR Co. Ltd di bawah bendera PT Kereta Cepat Indonesia China, mencapai Rp6,1 triliun. Ada juga dispute Rp5,01 triliun akibat klaim atas cost overrun atau pembengkakan biaya.
“Coba kita tanya, selain kasih bunga utang 3,4% selama 30 tahun dan sebuah persekutuan bisnis yang memukul limbung BUMN WIKA, pihak China sudah kasih apa lagi ke Indonesia?” katanya.
Syaifuddin Ditunjuk dari Dirut PT Dahana
Sebelumnya, Erick Thohir mengunggah momen dirinya bersama Presiden Joko Widodo kembali menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung usai pulang dari pembukaan Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, akhir pekan lalu.
Erick mengaku berdiskusi bersama Presiden Jokowi tentang Whoosh yang sudah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia. Menurutnya, tak hanya memangkas waktu tempuh, kereta cepat ini juga menghemat menghemat BBM Rp3,2 triliun per tahun.
Dengan adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, kata Erick, juga mendorong angka wisatawan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah berkontribusi sebsar Rp86,5 triliun untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat 2019-2023,” kata Erick dalam akun Instagramnya.
KEYWORD :Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh Agustinus Edy Kristianto Menteri BUMN Erick Thohir WIKA