Selasa, 17/09/2024 02:10 WIB

Nadiem Dorong Penguatan Vokasi Demi Genjot Produk dalam Negeri

Mendikbudristek mendorong penguatan pendidikan vokasi guna meningkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri.

Kegiatan Seremoni Harvesting Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024 (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikburistek), Nadiem Anwar Makarim, mendorong penguatan pendidikan vokasi guna meningkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri.

Dia mengatakan, melalui kebijakan Merdeka Belajar, ekosistem inovasi di satuan-satuan pendidikan vokasi mampu menghasilkan produk-produk dalam negeri yang tidak hanya telah dimanfaatkan secara luas di dalam negeri, namun juga luar negeri.

"Dengan menguatkan pendidikan vokasi, kita turut menumbuhkan rasa bangga atas produk buatan Indonesia. Mari terus lanjutkan Gernas BBI/BBWI dan gerakan memajukan pendidikan Indonesia," ujar Nadiem dalam kegiatan Seremoni Harvesting Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024, pada Sabtu (20/7) lalu.

Menurut Menteri Nadiem, saat ini Kemdikbudristek terus melakukan berbagai terobosan untuk menguatkan ekosistem inovasi di pendidikan vokasi. Salah satunya adalah melalui program SMK Pusat Keunggulan yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 1,7 juta peserta didik di seluruh Indonesia.

Manfaat tersebut di antaranya adalah memberikan kesempatan yang lebih luas untuk melakukan praktik kerja lapangan di dalam berbagai perusahaan kelas dunia dan melakukan pembelajaran yang lebih relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka.

Selain itu, di jenjang pendidikan tinggi, mahasiswa vokasi juga mendapatkan kemerdekaan yang lebih luas untuk belajar di luar kampus melalui program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa sebagai ajang tahunan, Vokasifest 2024 menjadi ajang untuk memperkenalkan pendidikan vokasi sebagai solusi dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan di masyarakat.

"Kami hadir di seluruh lini, bahwa pendidikan vokasi tidak hanya menyiapkan lulusan yang siap bekerja tetapi juga menjawab berbagai tantangan termasuk kewirausahaan," ujar Dirjen Kiki.

Pendidikan vokasi, lanjut Dirjen Kiki, bisa menjadi mitra bagi para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa maju bersama. Melalui pengembangan riset terapan, insan vokasi mampu berkontribusi dan menyelesaikan masalah nyata di dunia usaha dan dunia industri (DUDI), termasuk UMKM.

Sementara itu, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memberikan apresiasi atas hasil karya busana peserta didik dari 11 SMK di DKI Jakarta yang berhasil tampil di malam Seremoni Harvesting Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024.

Menurut Heru, berbagai hasil karya para murid SMK tersebut dapat mendukung penguatan produk dalam negeri yang merupakan salah satu tujuan Gernas BBI/BBWI.

Oleh karena itu, Heru berharap, hasil kreativitas luar biasa dari para talenta-talenta dari siswa SMK-SMK di Jakarta tersebut dapat terus didukung dan dipromosikan.

Sebagai informasi, 11 SMK yang tampil pada Seremoni Harvesting merupakan SMK-SMK bidang tata busana yang telah berhasil menjuarai lomba desain busana yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Selama beberapa bulan terakhir, siswa-siswi terpilih dari 11 SMK tersebut mendapatkan pelatihan desain dari para profesional hingga berhasil merancang busana yang langsung masuk dalam E-Katalog dan bisa dipesan secara daring.

KEYWORD :

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim Produk dalam Negeri Kemdikbudristek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :