Sabtu, 23/11/2024 03:22 WIB

Hasto Sampaikan Pesan Megawati: Kader PDIP Harus Militan dan Disiplin

Ibu Megawati Soekarnoputri beliau menitipkan salam kepada saudara-saudara sekalian bahwa saudara-saudara sekalian di sini digembleng menjadi kader-kader partai yang militan menjadi kader-kader partai yang punya fighting spirit bagikan api perjuangan nan tak kunjung padam menjadi kader-kader partai yang kreatif, menjadi kader-kader partai yang taat pada tujuan dan berdisiplin.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta kader partai berlambang banteng moncong putih itu agar militan, kreatif, hingga disiplin terhadap setiap keputusan partai.

Pernyataan itu diutarakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat memberikan pengarahan dalam pelatihan nasional dengan tema "Bangkit, Bergerak, Menang" di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7).

"Ibu Megawati Soekarnoputri beliau menitipkan salam kepada saudara-saudara sekalian bahwa saudara-saudara sekalian di sini digembleng menjadi kader-kader partai yang militan menjadi kader-kader partai yang punya fighting spirit bagikan api perjuangan nan tak kunjung padam menjadi kader-kader partai yang kreatif, menjadi kader-kader partai yang taat pada tujuan dan berdisiplin," katanya.

Megawati, lanjut Hasto, juga meminta para kader PDIP bisa mengikuti pelatihan nasional dengan penuh kesadaran untuk mewujudkan negara seperti yang diperjuangkan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.

"Oleh karena itu, saudara-saudara sekalian Ibu (Megawati) menyampaikan salam kepada saudara-saudara sekalian, apalagi ini cermin dari Sabang sampai Merauke, cermin betapa Indonesia kita adalah negara yang besar dan ini diperjuangkan oleh Bung Karno dengan tidak mudah, dengan keluar masuk penjara, dengan belajar di ruang-ruang sempit tanpa lampu penerang," jelasnya.

"Kecuali lampu teplok, ketika teman-temannya pada bermain, Bung Karno asyik membaca buku dengan mengasah kepemimpinan intelektualnya untuk mencari jawaban mengapa bangsa Indonesia yang begitu besar dengan sejarah yang luar biasa bisa terjajah 350 tahun lamanya," sambung Hasto.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada 2024 dari PDI Perjuangan dibuat tertutup untuk gelombang pertama dan kedua. Namun, PDIP memutuskan membuat secara terbuka pelatihan nasional untuk gelombang ketiga.

Dia mengatakan pelatihan nasional yang dibuat terbuka untuk menunjukkan ke rakyat bahwa Megawati dan PDIP dalam mempersiapkan pilkada tidak hanya berbicara konsolidasi dan menjaring paslon.

"Kita partai gotong royong saudara-saudara sekalian, sehingga kekuatan kolektif ini dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Rote, ya, dari anak-anak tukang becak, anak-anak petani, dari tukang insinyur, para dokter, para guru semuanya itu ada di dalam PDIP karena kita adalah rumah rakyat Indonesia," ungkap Hasto.

Diketahui, pembukaan acara pelatihan nasional dihadiri sekitar 710 peserta  dari lima provinsi dan 68 kabupaten atau kota yang kadernya telah mendapatkan surat tugas dari DPP PDI Perjuangan.

Sementara itu, pelatihan nasional gelombang ketiga dihadiri Ketua DPP PDIP, Y. Aryo Adhi Dharmo, serta Ketua dan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Pilkada PDIP Adian Napitupulu dan Aria Bima.

Adian dalam pengarahan acara pelatihan tim pemenangan gelombang ketiga akan menghadirkan para profesional hingga tokoh nasional sebagai narasumber.

Narasumber tersebut mulai dari konsultan politik, lembaga survei, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini hingga TNI (Purn) Andika Perkasa.

“Total dari tiga penyelenggaraan pelatihan tim pemenangan pilkada yang sudah terlaksana, ada sebanyak 1.995 orang dari 196 daerah yang telah dilatih. Dalam pelatihan, ada banyak materi yang telah dan akan disampaikan, termasuk tentang perubahan pola-pola dari Pilkada yang saat ini dibandingkan dengan pilkada-pilkada yang pernah ada di Indonesia sebelumnya,” pungkas Adian.

 

KEYWORD :

PDIP Hasto Kristiyanto Megawati Soekarnoputri Pilkada 2024 Bung Karno




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :