Operasi Patuh Jaya 2024 di wilayah hukum Polda Metro Jaya. (Foto; Jurnas/NTMC Polda Metro Jaya).
Jakarta, Jurnas.com- Operasi Patuh Jaya 2024 telah berlangsung sejak 15 hingga 28 Juli 2024. Selama satu pekan pelaksanaanya, tercatat 1.128 pelanggar terjaring di wilayah Jakarta Selatan.
Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Yunita Natalia Rungkat mengatakan ribuan kendaraan ditindak dengan Teguran hingga ETLE. Sementara pelanggaran lalu lintas didominasi kendaraan roda yang melawan arus dan tak memakai helm.
"Jadi untuk di wilayah Jakarta Selatan setelah 1 minggu Operasi Patuh Jaya 2024, sudah terjaring 1.128 penindakan menggunakan E-TLE dan 1.508 dengan teguran," ungkap Yunita Natalia Rungkat melalui keterangannya, Selasa (23/7/2024).
Yunita menjelaskan, ribuan kendaraan ditindak di tiga titik lokasi operasi di Jakarta Selatan antaa lain kawasan lampu lalin Robinson Pasar Minggu, Lampu Lalin Fatmawati Cilandak, dan Jalan Ciputat Raya Kebayoran Lama. Titik lokasi lainnya ditindak secara mobile.
"Harapan kami, lokasi yang menjadi sasaran atau menjadi target Operasi Patuh Jaya 2024 ini mengalami penurunan untuk angka pelanggaran lalu lintas. Sehingga, menurunkan juga angka kecelakaan lalu lintas," tuturnya.
Yunita menambahkan, dalam Operasi Patuh Jaya ini pihaknya mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk penegakan hukumnya. Polisi juga memberikan imbauan, edukasi, dan penilangan secara ETLE.
"Prioritas pelanggaran, ada 14 pelanggaran yang menjadi target Operasi Paruh Jaya 2024. Kami harap kesadaran akan tertib berlalu lintas tumbuh dari masyarakat, tak hanya karena ada petugas, tetapi betul-betul menjadi suatu kebutuhan keselamatan," tukasnya.
Pendatang Baru Paetongtarn Terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand, Hadapi Tantangan Berat
Operasi Patuh Jaya Polres Jakarta Selatan Pelanggar