Gelandang Manchester City, Bernardo Silva dan pelatih Pep Guardiola (Foto: Diario AS)
London, Jurnas.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, baru-baru ini menanggapi sebuah kritik tentang gaya permainan timnya yang dianggap membosankan oleh sebagian penggemar.
Selama tur pramusim di Amerika Serikat, seorang penggemar menantang Pep dengan pertanyaan tentang filosofi sepak bolanya, yang dianggap terlalu bergantung pada operan pendek.
Guardiola yang pernah mendulang kesuksesan di Barcelona dan kini menangani Manchester City, dikenal dengan gaya permainan tiki-taka yang menekankan penguasaan bola ekstrem.
Meskipun gaya ini terkadang dikritik karena mengorbankan keseruan dan alur permainan, Pep tetap konsisten menghasilkan prestasi gemilang dengan 12 gelar liga dan tiga gelar Liga Champions.
"Sepak bola bukan hanya sekadar operan, operan, dan operan," kata Pep ketika penggemar tersebut mempertanyakan tentang kreativitas dalam permainan, sebagaimana dikutip dari Goal pada Minggu (28/7).
Penggemar tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa banyak orang menuduh Guardiola hanya mengajarkan pemainnya untuk terus mengoper bola. Menanggapi hal ini, Guardiola malah dengan santai menjawab, "Mereka menyalahkan saya? Itu bagus, ya, salahkan saya, tidak masalah."
Ketika penggemar menekankan kebutuhan akan bakat dalam sepak bola, Guardiola merespons dengan singkat, "Ya, lakukan apa pun yang kamu mau." Jawaban ini menunjukkan sikap Guardiola yang tetap tenang menghadapi kritik dan keyakinannya terhadap filosofi permainan yang dia terapkan.
Saat ini City terus melanjutkan persiapan pramusim dengan pertandingan persahabatan melawan AC Milan. Meskipun kritik terus berdatangan, Guardiola tampaknya tetap fokus pada strategi permainan yang telah membawa kesuksesan bagi timnya selama ini.
KEYWORD :Pep Guardiola Tiki-Taka Manchester City