Bek MU, Jonny Evans (Foto: The Guardian)
London, Jurnas.com - Jonny Evans mengaku terpukul dengan pemecatan 250 karyawan Manchester United (MU), di tengah upaya Setan Merah untuk melakukan efisiensi anggaran. Pasalnya, beberapa staf yang dia kenal terkena pemecatan tersebut.
Gelombang pemecatan telah dimulai pekan lalu. Staf yang masuk dalam daftar telah diberi tahu bahwa mereka tidak akan masuk dalam rombongan yang berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk tur pramusim.
"Sulit dan sulit untuk melihatnya. Pemilik baru merasa itulah arah yang ingin mereka tuju. Namun, itu tidak mudah bagi semua orang pada saat yang sama," kata Evans dikutip dari The Guardian pada Minggu (28/7).
Eks Winger Dukung Ronaldo Kembali ke MU
Evans menyebut salah satu karyawan yang dipecat sudah bekerja di Old Trafford selama 20 tahun terakhir. Dan dia baru mengetahui namanya masuk daftar dipecat saat sedang mengikuti tur pramusim.
"Untuk klub dengan ukuran yang sangat besar dan pergantian staf, ada anggota keluarga yang bekerja di sana. Orang-orang sudah menikah dan istri saya bekerja di klub, saudara laki-laki saya di klub, ayah saya di klub," ujar dia.
"Jadi, selalu ada perasaan bahwa orang-orang memberikan segalanya untuk klub dan itu adalah penghargaan yang sangat besar bagi mereka," dia menambahkan.
Diketahui, beberapa keluarga Evans bekerja di MU. Istrinya, Helen, merupakan bagian dari saluran televisi internal MUTV selama 14 tahun. Ayahnya, Jackie, menjadi pelatih akademi. Dan adiknya, Corry, merupakan pemain yunior sejak usia 15 tahun.
Jonny Evans Manchester United PHK Karyawan