Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi. Foto: dok. Jurnas
JAKARTA, Jurnas.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik dan mengapresiasi capaian realisasi investasi pada semester-I tahun 2024 sebesar Rp829,9 triliun atau setara 50,3% dari target realisasi Pemerintah pada tahun ini.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, mengemukakan jika dilihat secara spesifik, realisasi investasi pada semester-I tahun 2024 ini naik sebesar 22,3% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana sebaran investasi di luar Jawa naik 17,3% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu menyentuh Rp 416,2 triliun.
"Hal ini menunjukan bahwa persebaran realisasi investasi sudah mulai merata dan inklusif menjangkau wilayah pertumbuhan baru yang tidak hanya terpusat di Jawa," ujar Yukki, pada Selasa (30/7/2024).
Barcelona Siap Lepas Victor Roque Rp516 Miliar
Yukki mengatakan, jika mencermati porsi kontribusi realisasi investasi semester-I tahun 2024, masih didominasi melalui penanaman modal asing atau PMA sebesar Rp 421,7 triliun atau 50,8% dibandingkan porsi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 408,2 triliun atau 49,2%.
Menurutnya, meskipun tantangan perekonomian dari faktor eksternal penuh dengan ketidakpastian seperti intensitas geopolitik dan era suku bunga tinggi, namun capaian investasi pada semester-I tahun 2024 ini menunjukan kepercayaan pada ekonomi nasional dengan menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi.
"Selain itu, dunia usaha juga melihat bahwa realisasi investasi melalui PMDN dan PMA pada semester-I tahun 2024 juga ikut membuka lapangan pekerjaan baru sebesar 1,2 juta lebih tenaga kerja," tegas Yukki.
KADIN juga mencermati bahwa kontribusi pada bidang Usaha Kecil dan Menengah (UMK) telah turut lebih banyak lagi membuka lapangan kerja, dimana terdapat lebih dari 4,6 juta serapan tenaga kerja dari total realisasi investasi sebesar Rp127 triliun.
Hal ini, imbuhnya, dapat digarisbawahi bahwa capaian itu telah turut meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
"Oleh karenanya, kami mendukung lebih banyak lagi peningkatan realisasi investasi yang menyasar sektor UMKM, termasuk juga kemudahan kredit perbankan bagi UMKM yang hingga saat ini masih mencapai 19% dari total target penyaluran kredit sebesar 30%," jelas Yukki.
Dia memaparkan, KADIN juga yakin dan optimistis bahwa target realisasi investasi tahun 2024 ini dapat tercapai.
Meskipun demikian, lanjut Yukki, dunia usaha akan terus mendorong agar Pemerintah senantiasa menjaga stabilitas perekonomian dengan memastikan iklim usaha yang kondusif melalui berbagai penyederhanaan regulasi.
Selain itu mendorong ketersediaan infrastruktur, dan insentif investasi yang berkelanjutan, khususnya pada sektor-sektor prioritas seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, hilirisasi yang membangun ekosistem hulu hilir yang komprehensif, serta melibatkan pelaku UMKM agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
"Semua itu mesti menjadi komitmen kita bersama dan dilakukan secara berkelanjutan," ucap Yukki.
Dikatakan Yukki, bahwa sepanjang tahun ini saja, usaha mikro dan kecil telah menciptakan lapangan kerja baru untuk 4,6 juta orang di Indonesia.
Bahkan, menurut data Kementerian Keuangan Republik Indonesia, UMKM telah berkontribusi 90% dari kegiatan bisnis dan berkontribusi lebih dari 50% lapangan pekerjaan di seluruh dunia.
Di Indonesia, UMKM juga mewakili sekitar 99% dari total kegiatan bisnis di Tanah Air. Selain itu, UMKM menyerap 97% lapangan kerja di Indonesia.
KEYWORD :KADIN Investasi Semester I