Pemain Benfica, Angel Di Maria dan Joao Neves (Foto: Goal)
Buenos Aires, Jurnas.com - Angel Di Maria memutuskan batal bergabung dengan klub masa kecilnya, Rosario Central, usai mendapatkan ancaman pembunuhan. Ancaman tersebut diterima oleh keluarga Di Maria di Argentina.
Saat ini kontrak Di Maria bersama Benfica hampir berakhir. Dia kemungkinan bakal kembali ke Rosario, klub tempat dia mengarungi masa kecilnya sebelum menjadi pemain bintang.
"Namun, serangkaian ancaman mengerikan yang ditujukan kepada keluarganya, termasuk kepala babi dengan peluru dan suara tembakan di sebuah pom bensin, mengakhiri harapan kesepakatan itu terwujud," demikian laporan ESPN dikutip dari Goal pada Rabu (31/7).
Di Maria menjelaskan bahwa dia sedang berunding dengan presiden Rosario mengenai kemungkinan pindah pada musim panas ini. Tapi, dia menegaskan bahwa uang sebanyak apapun tidak akan bisa membujuknya kembali karena muncul risiko terhadap keluarganya.
"Saya membuat keputusan setelah ancaman pertama dilontarkan. Saya berada di Amerika Serikat bersama tim nasional dan saya katakan bahwa tidak mungkin untuk kembali. Itu terjadi pada tanggal 25 Maret," ujar Di Maria.
Diketahui, ancaman tersebut tidak ditujukan langsung kepada Di Maria. Orang tuanya dan saudara perempuannya menerima ancaman di rumah dan tempat kerja mereka. Lalu, ancaman muncul dari pom bensin tempat penembakan itu terjadi.
"Ada sebuah kotak dengan kepala babi dan peluru di dahi, dan sebuah catatan yang mengatakan bahwa jika saya kembali ke Central, kepala berikutnya akan menjadi kepala putri saya," kata dia.
Angel Di Maria Rosario Central Ancaman Pembunuhan